kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia-Swedia kerja sama energi terbarukan


Jumat, 01 April 2016 / 15:53 WIB
Indonesia-Swedia kerja sama energi terbarukan


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Swedia terus mengambil langkah serius untuk memperkuat kerja sama di bidang energi terbarukan. Demikian diungkapkan Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia Bagas Hapsoro, Jumat (1/4).

Seperti dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat, Dubes Bagas Hapsoro menegaskan, bahwa sektor energi terbarukan merupakan salah satu bidang kerja sama yang potensial dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan Swedia.

"Melalui dialog diskusi kedua negara dapat mendorong terwujudnya kerja sama konkret dalam mengatasi permasalahan kekurangan energi listrik di Tanah Air, serta berkontribusi pada upaya penanggulangan emisi CO2 dan perubahan iklim," ujar dia.

Pernyataan tersebut dia sampaikan pada pertemuan dengan para pejabat Kementerian Energi dan Lingkungan Hidup Swedia dan Swedish Energy Agency dalam acara "Indonesian-Swedish Initiative for Sustainable Energy Solutions (INSISTS) Board of Management Meeting" ke-5 yang diselenggarakan di Swedia pada 29 Maret hingga 1 April 2016.

Delegasi Indonesia pada pertemuan INSISTS tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Satry Nugraha.

Delegasi RI terdiri dari perwakilan berbagai pemangku kepentingan Indonesia di bidang energi terbarukan, yaitu pejabat dari Dewan Energi Nasional (DEN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Walikota Payakumbuh, PT. Pertamina, Asosiasi Produsen Bioenergi Indonesia, Fakultas Teknik UGM dan Pemprov Sumatra Barat.

Pada kesempatan itu, Sekjen DEN Satry Nugraha mengatakan bahwa kerja sama Indonesia-Swedia di bidang energi terbarukan telah berjalan cukup baik selama dua tahun terakhir sejak nota kesepahaman INSISTS ditandatangani pada 2013.

"Dialog intensif dan evaluasi lebih lanjut atas pelaksanaan proyek kerja sama yang telah terlaksana akan lebih mendorong kerjasama konkret antar kedua negara," ujar Satry.

Pertemuan INSISTS ke-5 juga melibatkan kalangan industri dan swasta Indonesia dan Swedia. Hal itu dilakukan untuk semakin mendorong keterlibatan swasta dalam peningkatan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi di Indonesia.

Swedia merupakan salah satu negara Eropa yang telah berhasil mengembangkan energi terbarukan sebagai sumber daya energi, baik untuk listrik, penghangat maupun pendingin ruangan.

Saat ini 52 persen dari total produksi energi nasional Swedia berasal dari energi terbarukan, yaitu "hydropower" (pembangkit listrik tenaga air), tenaga surya dan bio-energi.

Capaian tersebut menempatkan Swedia sebagai salah satu negara di dunia yang paling berhasil di bidang energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×