Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 67 miliar, setara dengan Rp 6 per lembar saham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2024.
Direktur Utama Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo, menyatakan bahwa keputusan untuk membagikan dividen ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan ekspansi dan pengembangan proyek-proyek strategis.
"Kinerja positif kami yang ditopang oleh recurring income dari beragam portofolio properti gaya hidup kami memungkinkan Perseroan untuk tetap membagikan dividen tanpa mengganggu rencana pertumbuhan jangka panjang,” terang Anthony dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6).
Perusahaan secara konsisten menambah portofolio properti dalam segmen perhotelan dan komersial, tidak hanya untuk pengembangan bisnis tetapi juga sebagai fondasi bagi stabilitas recurring income.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Bagi Dividen Rp 120 per Saham dari Laba Tahun Buku 2024
Perusahaan yang juga bergerak di bidang perhotelan, komersial, dan penjualan properti yang dikenal dengan properti-properti ikoniknya ini mencatatkan pendapatan berulang perusahaan meningkat sebesar 12,6% secara year-on-year (YoY) pada kuartal-I 2025.
Kontribusi pendapatan berulang dari hotel, pusat perbelanjaan, dan properti sewa lainnya mencapai 82,3% dari total pendapatan 2024. Ini angka tertinggi dibandingkan emiten properti lainnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada awal tahun 2025, Paradise Indonesia berhasil mempertahankan kinerja positif dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,1% (YoY) menjadi Rp 286,4 miliar, sementara laba bersih melonjak 185,5% (YoY) menjadi Rp 382,4 miliar.
"Kenaikan ini didorong oleh keuntungan investasi dari kepemilikan saham atas aset investasi Perseroan," tambahnya.
Paradise Indonesia yang dikenal dengan properti mixed-used ikoniknya, telah melakukan proses serah terima Antasari Place Tower 1 yang dimulai sejak Desember tahun lalu dan saat ini masih berjalan.
Ada pun untuk tahun 2025, Perseroan menargetkan pertumbuhan dua digit dan berencana melanjutkan pengembangan proyek-proyek di lokasi strategis, dengan mengandalkan strategi 4M: menyasar segmen pasar Middle-Up, fokus pada proyek berukuran Mid-Size, mengembangkan properti Mixed-Use, dan memprioritaskan kota-kota besar (Major Cities) guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Di semester kedua tahun ini, Perusahaan berencana meresmikan proyek 23 Paskal Extension sebagai proyek kedua yang diharapkan dapat menambah porsi recurring income sekaligus mendorong kenaikan laba.
"Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang dikembangkan tahun ini guna menjaga kestabilan laba bersih," pungkasnya.
Baca Juga: Indomobil (IMAS) Tebar Dividen Rp 15,97 Miliar, Ini Jadwal Lengkapnya
Selanjutnya: Saham Bank Besar Ditutup di Zona Merah Usai RDG BI, Simak Rekomendasi Analis Berikut
Menarik Dibaca: Cerita Maudy Ayunda dan Caca Tengker Kala Menggunakan Lotion dengan Kandungan Oat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News