Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indosat Tbk yang kini bernama Indosat Ooredoo dan PT Erajaya Swasembada menjalin kerjasama bisnis di bidang ritel. Kedua perusahaan ini bersepakat membentuk perusahaan patungan berbendera PT Satera Management.
Menurut Jeremy Sim, Chief Executive Officer Retail Erajaya Group, komposisi saham untuk perusahaan baru ini sama rata. Yakni 50%:50%. Dalam kerjasama ini Erajaya berperan sebagai pemilik dan pengelola toko atau gerai penjualan. Sedangkan Indosat sebagai penyedia layanan.
Alexander Rusli, Direktur Utama PT Indosat Tbk menyebut jumlah gerai yang bakal dibangun tahun depan lumayan banyak. "Kami akan membuka 40 toko sampai 60 toko," ucapnya.
Jeremy menambahkan untuk tahap awal, sebagian gerai berasal dari gerai yang ada di kedua perusahaan. Bisa gerai Erafone atau gerai Indosat, Lantaran sebagai pengelola toko, maka Erajaya bakal mengeluarkan kocek untuk pembukaan toko.
"Investasi untuk satu toko lebih Rp 1 miliar. Itu belum termasuk inventarisnya," ungkap Jeremy.
Nantinya, produk yang dijual dalam toko Indosat Ooredoo berupa paket bundel bisa berupa ponsel atau paket data. Erajaya bakal memasok ponsel. Sedangkan paket data dari Indosat.
Presiden Direktur Erajaya Group, Budiarto Halim memastikan konsep toko yang digunakan bersama Indosat Ooredoo tidak akan digunakan untuk operator yang lain.
"Sampai saat ini kesempatan ini hanya dimiliki oleh Indosat Ooredoo karena ada momentum reborn," kata Budiarto.
Semenjak mengganti baju dari Indosat menjadi Indosat Ooredoo, salah satu operator seluler di pasar domestik ini tergolong gencar melakukan ekspansi. Maklum, mereka berambisi menjadi operator seluler.
Hanya Alex enggan membocorkan besaran biaya investasi yang disuntikkan Ooredoo sehingga perusahaan ini musti mengganti brand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News