Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meskipun, produk Blackberry (BB) teranyar, Z10 baru diluncurkan Maret mendatang, namun operator seluler sudah bersiap menawarkan paket layanan khusus untuk produk itu. Maklum, spesifikasi BB 10 berbeda dengan varian sebelumnya.
Director and Chief Commercial Indosat Erick Meijer menjelaskan, fitur dan spesifikasi dalam BB 10 bisa menggunakan paket layanan data bak android ataupun iOs yang tidak perlu perantara. Dengan kata lain, BB 10 tidak akan menggunakan layanan BlackBerry Internet Service (BIS) lagi, atau sama seperti ponsel pintar lainnya, di mana paket data internet biasa sudah bisa menjalankan semua fitur di dalam BB10, termasuk email dan blackberry messenger (BBM)
"Sehingga, kami buat paket layanan khusus BB10, namun paket ini ini tidak bisa dipakai untuk handset BB lain, karena sistem operasinya berbeda," papar Erick, Kamis (14/2).
Sayang, dia belum mau merinci layanan seperti apa yang akan ditawarkan Indosat. Yang jelas, operator ini akan meluncurkan paket tersebut berbarengan dengan kehadiran BB 10 di Indonesia pada awal Maret 2013.
Menurut Erick, karena harga BB 10 terbilang mahal, yaitu sekitar Rp 7 jutaan, maka BB 10 akan dibundling dengan kartu Mentari Indosat. "Kami belum tau akan siapkan berapa banyak. Tapi, untuk pelanggan baru, kami siapkan bundling dengan Mentari pasca bayar. Namun, pelanggan existing BB dari IM3 yang mau upgrade ke BB 10, juga bisa gunakan layanan paket khusus BB 10," paparnya.
Dengan paket tersebut, Erick berharap pelanggan BB Indosat bisa lebih dari 2 juta pelanggan. Adapun, hingga kuartal III-2012, jumlah pelanggan BB Indosat mencapai 2 juta pelanggan dari total 55,5 juta pelanggan.
Telkomsel tak ketinggalan menyiapkan layanan khusus BB 10. Head of Device Bundling and Customization Strategy Division Telkomsel Arief Pradetya bilang, paket khusus BB 10 dari Telkomsel rencananya hanya ada paket harian dan bulanan.
Kata Arief, dengan adanya paket khusus BB 10, Telkomsel menargetkan pelanggan BB tahun ini bisa tembus 8 juta pelanggan, dari sebelumnya 5,8 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News