Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Lekat dengan pelayanan prima di taksi, Blue Bird Group Holding ingin menerapkan pelayanan prima pula di jasa logistik. Pasalnya, tahun ini perusahaan akan menggenjot sektor logistik seiring dengan semakin masifnya rencana pemerintah mengembangkan infrastruktur.
Noni Purnomo, Presiden Direktur Blue Bird Group Holding mengatakan tahun ini pihaknya akan terus mengembangkan transportasi penumpang dan logistik. Namun dirinya melihat potensi yang sangat besar di sektor logistik yang akan dikembangkan lebih cepat.
"Saya di holding company jadi saya juga pegang semua anak usaha. Pengembangan kami tetap kembangkan transportasi penumpang diantaranya PT Blue Bird Tbk dan juga dari logistik," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (20/7).
Apalagi tahun ini, dirinya mengatakan ada pertumbuhan sektor logistik yang sangat baik. Kendati secara kontribusi pendapatan ke holding masih terbilang kecil. Namun dirinya yakin dalam jangka panjang kontribusi sektor logistik akan bisa setara bila disandingkan dengan bisnis transportasi penumpang.
"Kalau saya melihatnya karena fokus menembangkan logistik, tahun ini mungkin lebih baik dibandingkan tahun lalu. Karena infrastruktur sudah membaik pada tahun ini, terutama tahun depan," lanjutnya.
Asal tahu saja, selain memiliki lini usaha logistik dan transportasi penumpang, Blue Bird Group Holding juga masih memiliki lini bisnis alat berat, industri karoseri dan properti. Sedangkan untuk logistik, perusahaan saat ini memiliki truk angkut, jasa logistik dan pendukung lainnya.
Saat ini binsis logistik Blue Bird digawangi oleh empat anak usaha yakni PT Iron Bird, PT Iron Bird Logistic, PT Oceanair Indonesia dan PT Ritra Konnas Freight Centre. "Logistik kami dalam bentuk barang besar seperti kontainer dan juga fasilitasnya, kalau sekarang sebagian besar kontribusi (pendapatan) masih dari passenger transport karena logistik masih kecil," lanjutnya.?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
