Industri Agro Sumbang 9,13% Terhadap PDB Nasional pada Januari-Maret 2025

Rabu, 11 Juni 2025 / 18:18 WIB

ILUSTRASI. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika. Kemenperin mencatat sepanjang kuartal-I atau periode Januari-Maret 2025, sektor industri agro turut menyumbang 9,13% dari total PDB nasional.

Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sepanjang kuartal-I atau periode Januari-Maret 2025, sektor industri agro atau industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku dalam produknya, turut berkontribusi hingga 52,17% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) non-migas.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika. Putu menjelaskan pula bahwa industri agro juga turut menyumbang 9,13% dari total PDB nasional.

"Predikat industri agro ini cukup bagus sebagai kontribusi PDB dan serapan tenaga kerja. Di mana pada triwulan pertama 2025, sektor industri agro berkontribusi sebesar 52,17% terhadap PDB non-migas serta menyumbang 9,13% dari total PDB nasional," terang Putu di paparan agenda Siemens Tech Summit 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (11/6).

"Jadi ini lebih daripada 50% output industri non-migas ini berasal dari industri agro. Tentunya kesempatan untuk berkembang ini akan luar biasa,” tambah dia.

Ada pun, sektor industri agro juga ternyata telah banyak menyerap tenaga kerja. Putu menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2024, industri ini berhasil menyerap total 9,37 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan serapan tahun 2023 yang sebesar 9,17 juta orang.

"Jadi ini sebagian dari total penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Karena itu, sektor industri agro sangat strategis dalam melahirkan pekerjaan bagi tenaga kerja serta memberikan penghidupan yang layak bagi keluarga Indonesia secara signifikan," tambahnya.

Lebih lanjut melansir catatan Kontan, sepanjang 2024 Kemenperin mencatat industri agro tumbuh sebesar 5,20% dan turut berkontribusi hingga 8,89% terhadap PDB nasional.

Hal ini menunjukkan peran vital sektor industri agro dalam struktur ekonomi nasional, terutama melalui sektor pengolahan non-migas yang menyumbang hingga 51,81% di sepanjang tahun 2024.