Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hilir kelapa sawit terus menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pada tahun 2023, nilai ekonomi sektor ini diperkirakan mencapai Rp 750 triliun, setara dengan 3,5% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Selain itu, sektor ini juga menyumbang devisa ekspor sebesar US$ 28,45 miliar atau sekitar Rp 455 triliun, dengan 93,5% dari total volume ekspor berasal dari produk turunan sawit.
Baca Juga: Produk Hilir Sawit Capai 193 jenis, Ekspornya Tembus Rp 450 Triliun
Sebagai bagian dari upaya memperkenalkan manfaat ekonomi industri sawit kepada masyarakat, Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit, yakni Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), dan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), kembali menggelar kegiatan bakti sosial.
Selama empat tahun berturut-turut, program ini memberikan bantuan sosial berupa sembako, termasuk minyak goreng dan makanan berbahan dasar produk turunan sawit, kepada yayasan yatim piatu dan pesantren.
Pada tahun ini, bantuan disalurkan ke tiga lembaga sosial di Jakarta, Bogor, dan Depok, dengan simbolisasi penyerahan berlangsung di Panti Asuhan Riyadhush Sholihin Kebayunan, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (21 Maret 2025).
Baca Juga: Menilik Peluang dan Tantangan Industri Kelapa Sawit Mendukung Energi Terbarukan
Selain itu, bantuan juga diberikan kepada Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah (Jakarta Selatan) dan Dompet Yatim & Dhuafa (Depok).
Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat Sinaga, mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini sebagai langkah nyata dalam menunjukkan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya kepastian regulasi untuk meningkatkan daya saing industri hilir sawit di tingkat global.
“Kami mendukung program hilirisasi Presiden Prabowo sesuai Asta Cita. Harapan kami, pemerintah dapat memberikan kepastian regulasi agar industri hilir semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi Indonesia,” ujar Sahat dalam keterangannya, Selasa (25/3).
Sementara itu, Ketua Forwatan, Yuwono Ibnu Nugroho, menegaskan bahwa industri sawit memiliki peran strategis dalam ekonomi nasional.
Baca Juga: Punya Potensi Besar, Indonesia Disebut Bisa Menjadi Raja Industri Pulp dan Kertas
Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia telah menghasilkan 158 jenis produk turunan yang mendukung kebutuhan masyarakat sehari-hari serta ekspor.
Ia bialng, produk turunan sawit berkontribusi besar bagi perekonomian negara. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami manfaatnya dan tidak terpengaruh oleh informasi negatif yang beredar.
Selanjutnya: Indonesia Resmi Gabung NDB, Prabowo: Langkah untuk Percepatan Transformasi Nasional
Menarik Dibaca: Tes Kesehatan Otak Mudah dengan Aplikasi BrainEye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News