kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri fesyen harus mampu bersaing di era MEA


Kamis, 10 Maret 2016 / 17:25 WIB
Industri fesyen harus mampu bersaing di era MEA


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ada harapan pada industri fashion Indonesia di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam hitung-hitungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga, para pedesain mesti mampu memenuhi 40 persen kebutuhan pasar fashion dalam negeri. 

Hanya dengan cara itu, Indonesia bisa mencegah produk fashion luar negeri menguasai Nusantara. "Kita harus punya semangat bagaimana Indonesia itu menjadi pusat fashion Internasional," ujar Puspayoga dalam acara Indonesia Fashion Week di  Jakarta Convention Center, Kamis (10/3/2016), sebagaimana rilis dari Kemenkop UKM.

Menurut Puspayoga pula, supaya berdaya saing tinggi, karya fashion yang dihasilkan harus pula yang kreatif. Karya kreatif yang dimaksud itu mengangkat nilai-nilai lokal budaya Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. "Ekspresi budaya itu tentunya suatu tantangan bagi para desainer kita untuk merancang karya yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia," katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Saleh Husin menambahkan pihaknya akan terus mendorong tumbuh kembangnya industri fashion di Tanah Air. Pasalnya, sektor ini mampu menyumbang PDB sebesar Rp 181 triliun dan menyerap 3,8 juta tenaga kerja. "Kami sangat harapkan dengan kerja sama ini industri ini terus berkembang," demikian 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×