kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,75   -1,80   -0.20%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri Kertas Siap Menyokong Kebutuhan Kertas di Hajatan Pemilu Tahun Depan


Senin, 13 November 2023 / 18:37 WIB
Industri Kertas Siap Menyokong Kebutuhan Kertas di Hajatan Pemilu Tahun Depan


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kertas siap menyokong kebutuhan kertas pada perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024. Pesta demokrasi ini akan membantu emiten kertas meningkatkan kinerja di tengah sejumlah tantangan yang sedang dihadapi industri ini.

Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Liana Bratasida mengatakan, permintaan untuk industri kertas sebagai pemasok atau bahan baku untuk kertas pemilu, secara jumlah tidak terlalu berbeda dengan persiapan Pemilu 2019 lalu, hanya saja tantangannya pada pemilu 2024 saat ini adalah ketatnya waktu persiapan, namun hal ini adalah untuk mencegah banyaknya insiden keterlambatan.

"Untuk itu, industri kertas secara prinsip sudah aware dan sudah mempersiapkan kertas untuk nantinya dapat digunakan untuk dicetak menjadi kertas Pemilu," kata Liana saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/11). 

Baca Juga: Genjot Produksi, INKP Bangun Pabrik Baru Senilai US$ 3,6 Miliar

Liana menuturkan, prospek kebutuhan kertas suara Pemilu sejauh ini, sudah bisa untuk dibantu dan telah cukup matang dipersiapkan oleh industri kertas dalam negeri, mengingat diskusi dan koordinasi antara industri kertas, industri percetakan serta Pemerintah yakni KPU sudah beberapa kali dilaksanakan. Industri kertas siap untuk membantu kelancaran pelaksanaan pemilu 2024.

"Dengan dilakukannya produksi untuk pemenuhan kertas suara pemilu, tentunya akan meningkatkan produktivitas dari industri kertas di mana nantinya juga akan secara langsung bisa tingkatkan ekspansi dan juga tidak menutup kemungkinan nilai emiten industri kertas juga akan membaik," tuturnya.

Ia menjelaskan, hajatan Pemilu mendatang tentunya akan meningkatkan kinerja perusahaan kertas, sejalan dengan adanya peningkatan permintaan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

Namun, lanjut dia, perlu digarisbawahi bahwa semangat dari industri kertas dalam mendukung logistik kertas Pemilu bukan hanya semata-mata untuk peningkatan kinerja saja, namun juga untuk bentuk dukungan yang dapat diberikan sebagai komitmen dan kontribusi warga negara untuk mendukung logistik yang dibutuhkan Pemilu dengan tepat waktu, sehingga perhelatan demokrasi dapat berjalan lancar.

Ia menambahkan, potensi bisnis kertas saat ini berfluktuatif, tidak tergantung dengan adanya tahun politik tertentu, yang menentukan prospeknya adalah permintaan pasar di dalam negeri, di luar negeri, pengembangan akses pasar, harga bahan baku dan harga energi.

"Sama seperti industri pada umumnya, tentunya industri kertas juga menghadapi beberapa tantangan dan peluang di berbagai aspek, namun meskipun begitu, industri kertas terus akan berusaha mengikuti perkembangan tren bisnis saat ini," ujarnya.

Asal tahu saja, saat ini ada sekitar 82 perusahaan pulp dan kertas yang beroperasi di berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan diversifikasi dan kapasitas produksi.

Baca Juga: Tjiwi Kimia (TKIM) Kantongi Laba Bersih US$ 134,08 Juta pada Kuartal III 2023

Sementara itu, emiten produsen kertas seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) melaporkan penurunan laba bersih hingga kuartal III-2023.

Per 30 September 2023, laba bersih INKP anjlok hingga 50% menjadi US$ 320,88 juta. Jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya, laba bersih INKP sebesar US$ 647,18  juta.

Anjloknya laba bersih INKP disebabkan oleh pendapatan yang juga turun sebesar US$ 2,68 miliar hingga kuartal III-2023, angka tersebut turun sebanyak 10%. Pada kuartal III-2022, pendapatan INKP sebesar US$ 2,99 miliar.

Sementara TKIM juga membukukan penurunan laba bersih sebesar US$ 134,08 juta hingga kuartal III-2023 atau turun sebanyak 61,15%. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih TKIM sebesar US$ 345,18 juta.

Pendapatan bersih TKIM juga menyusut sebanyak 8,21%, per 30 September 2023, pendapatan bersih TKIM sebesar US$ 812,63 juta. Pada kuartal III-2022, TKIM membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 885,38 juta.

Dengan adanya momentum Pemilu menjadi peluang besar bagi emiten kertas untuk memperbaiki kinerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×