Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan pertumbuhan otomotif dan keinginan Agen Pemegang Merk (APM) untuk mendapatkan pertumbuhan penjualan maka emiten diler terus berekspansi. Hal ini mengingat rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia yang masih terbilang rendah.
Direktur Utama PT Bintang Oto Global Tbk, Arif Andi Wihatmanto menjelaskan tahun depan bila sudah mendapatkan restu dari APM merk Honda pihaknya akan tambah dua diler lagi. "Bila sudah dapat ijin maka kami akan tambah dua diler lagi di Jawa Timur. Hal ini karena Jawa Timur punya pasar terbesar ketiga di Indonesia. Setelah Jakarta dan Jawa Barat," kata Arif kepada Kontan.co.id, Jumat (19/10).
Saat ini emiten berkode saham BOGA ini memiliki empat diler Honda. Yakni berada di provinsi Jawa Timur yakni Madiun, Malang, Probolinggo dan Jawa Tengah yakni di Klaten. Total investasi tanah dan bangunan diler membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar. Sumber dana masih diperhitungkan oleh manajemen. Pemilihannya antara dari right issue atau internal perusahaan.
Adapun tahun ini dengan empat diler ditargetkan penjualan mobilnya mencapai 2.800 unit. Atau naik dari periode 2017 lalu yang dimana hanya dua diler saja mencapai 1.848 unit. Adapun sampai akhir september 2018 penjualan total mencapai 1.979 unit.
"Kami harap dengan diler baru pertumbuhan penjualan mobilnya terus naik," katanya. Mengenai penambahan merek diler baru yang digandeng Arif mengaku belum ada. Saat ini pihaknya fokus untuk kembangkan diler merk Jepang itu saja.
Selain BOGA emiten lain PT Bintraco Dharma Tbk juga bersiap tambah diler. Sebelumnya emiten diler ini menjual merk Toyota, kali ini masuk ke pasar kendaraan komersil lewat grup Mercedes-Benz Truck and Bus.
Sebastianus Harno Budi, Direktur Utama Bintraco Dharma Tbk menjelaskan saat ini pasar kendaraan komersil terus membaik di Indonesia. Alhasil Bintraco tertarik untuk masuk ke bisnis diler kendaraan komersil, seraya meningkatkan kinerja di tengah pasar kendaraan penumpang yang stagnan.
"Pada 8 November 2018 nanti kami akan mulai buka dua diler Mercedes Benz Truck and Bus di Lampung," kata Sebastianus, Rabu (17/10).
Dibawah anak usaha bernama PT Mitra Oto Prima nantinya yang akan menaungi penjualan grup truk Daimler ini. Biaya total investasi termasuk modal kerja mencapai Rp 30 miliar untuk dua lokasi di lampung tersebut. Sumber dananya berasal dari sisa dana IPO tahun 2017 lalu.
Tahun depan rencananya emiten berkode saham CARS ini akan buka dua diler lagi. Yakni di Bogor untuk menangani permintaan di Jawa barat dan DKI Jakarta dan di Bojonegoro untuk menangani permintaan di Jawa Timur. Total dana diperkirakan akan sama dengan tahun ini yakni Rp 30 miliar.
"Pembangunan mulai awal 2019 dan di semester II-2019 sudah jadi. Karena hanya butuh waktu 4 bulan untuk pembangunan konstruksi diler truk tersebut," jelasnya.
Adapun untuk kontribusi penjualan belum akan signifikan di tahun pertama. Diperkirakan baru akan terlihat di tahun 2020 nanti. Sebastianus mengakui untuk pengembangan diler tak bisa cepat. Mengingat pihaknya sudah berkecimpung di bisnis diler sejak 1969 dibawah PT Nasmoco.
Catatan saja CARS dibawah anak usaha PT Nasmoco merupakan pionir dealer Toyota di Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini sudah ada 22 dealer Toyota yang dimiliki CARS. "Tahun ini kita perkirakan penjualan merk Toyota akan mencapai 27.000 unit atau sama dengan 2017," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News