kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri sawit kompak berharap perbaikan kinerja di tahun 2020


Senin, 04 November 2019 / 18:38 WIB
Industri sawit kompak berharap perbaikan kinerja di tahun 2020
ILUSTRASI. Ekspor CPO Meningkat: Panen tandan buah segar kelapa sawit di Bogor, Jumat (14/6). Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), hingga Triwulan I 2019 ekspor minyak sawit secara keseluruhan (Biodiesel, Oleochemical, CPO dan Produk t


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan industri kelapa sawit optimistis menghadapi tahun 2020 kendati mengalami penurunan kinerja di kuartal III 2019.

Laba bersih produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anjlok 90,11% secara tahunan menjadi Rp 111,18 miliar per kuartal III-2019. Pada periode sama tahun sebelumnya, AALI masih membukukan laba bersih sebesar Rp 1,12 triliun.

Melansir dari laporan keuangan di Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (30/10), penurunan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan total AALI yang turun sebesar 9,99% year on year (yoy) menjadi Rp 12,39 triliun, dari sebelumnya Rp 13,76 triliun.

Baca Juga: India setujui persyaratan Indonesia soal sawit, tapi...

Menanggapi hal tersebut, Senior Vice President PT Astra Agro Lestari Tbk Tofan Mahdi menjelaskan, penurunan harga jual rata-rata CPO jadi penyebab. "Sepanjang kuartal I hingga III tahun 2019 harganya masih rendah," terang Tofan kepada Kontan.co.id, Senin (4/11).

Kendati demikian, Tofan mengaku pihaknya berharap perbaikan di tahun 2020 menyusul perkiraan sejumlah pakar dalam Indonesia Palm oil Conference 2019 dimana harga CPO tahun depan diprediksi akan lebih baik dari tahun depan.

Lebih jauh Tofan menjelaskan, hingga September 2019, produksi CPO mencapai 1,25 juta ton atau turun 12,2% year on year (yoy). Sejauh ini sebaran pasar AALI terdiri dari 40% diserap pasar domestik dan 60% sisanya diekspor ke Tiongkok dan India.

Baca Juga: KTT ASEAN sepakat dorong peningkatan perdagangan, termasuk sawit




TERBARU

[X]
×