kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.652   14,00   0,08%
  • IDX 8.173   6,63   0,08%
  • KOMPAS100 1.140   0,34   0,03%
  • LQ45 836   -0,35   -0,04%
  • ISSI 282   -1,71   -0,60%
  • IDX30 440   -0,20   -0,05%
  • IDXHIDIV20 507   -0,48   -0,09%
  • IDX80 128   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 138   -0,31   -0,22%
  • IDXQ30 140   -0,64   -0,46%

Industri sawit kompak berharap perbaikan kinerja di tahun 2020


Senin, 04 November 2019 / 18:38 WIB
Industri sawit kompak berharap perbaikan kinerja di tahun 2020
ILUSTRASI. Ekspor CPO Meningkat: Panen tandan buah segar kelapa sawit di Bogor, Jumat (14/6). Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), hingga Triwulan I 2019 ekspor minyak sawit secara keseluruhan (Biodiesel, Oleochemical, CPO dan Produk t


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

Kontan.co.id mencatat,PT Mahkota Group Tbk (MGRO) mencatatkan pendapatan yang menurun sepanjang kuartal III 2019. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III, pendapatan MGRO turun 6,8% year on year (yoy) menjadi Rp 1,36 triliun dari sebelumnya Rp 1,46 triliun.

Pendapatan yang menurun diikuti dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang juga menyusut cukup dalam sebesar 46,83% yoy, dari sebelumnya Rp 45,41 miliar menjadi Rp 24,14 miliar.

Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi menyebutkan, penurunan bottom line dikarenakan harga Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) atau inti sawit yang secara global cenderung turun drastis sepanjang tahun 2019. "Itu juga di luar kendali perusahaan," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (2/11).

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) mencatatkan penurunan pendapatan sepanjang kuartal III 2019

Walaupun mencatatkan penurunan, secara operasional produksi MGRO diklaim mengalami peningkatan. Lebih lanjut Elvi mengatakan, perusahaan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.

MGRO berharap bisnis tahun depan akan lebih baik dibandingkan tahun 2019. Perusahaan optimistis karena lini hilirisasi atau refinery akan mulai berjalan penuh. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, sejauh ini proses pabrik sudah mencapai 85%.

Nantinya, pabrik akan menghasilkan produk minyak goreng dengan kapasitas produksi 1.500 ton per hari. Untuk produk kernel crushing plant akan menghasilkan minyak inti sawit sebesar 400 ton per hari.

Baca Juga: Laba sejumlah perusahaan Grup Astra merosot di kuartal III 2019

Optimisme MGRO didorong oleh faktor lainnya, seperti program biodiesel dari pemerintah, dan penambahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sumatera Selatan. "Itu semua akan memberikan dampak pada peningkatan kinerja kami di tahun depan," katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×