kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Ingin Bangun PLTA Kaltara, Boy Thohir Kunjungi PLTA di China Berkapasitas 22,5 GW


Rabu, 19 April 2023 / 09:50 WIB
Ingin Bangun PLTA Kaltara, Boy Thohir Kunjungi PLTA di China Berkapasitas 22,5 GW
ILUSTRASI. Adaro Energy


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kalimantan Utara dengan kapasitas 1,5 GW. Nantinya listrik dari PLTA itu untuk memasok kebutuhan energi di industri hijau Kaltara yang sedang dibangun oleh Adaro.

Seperti diketahui, Adaro akan melakukan investasi US$ 3 miliar dengan menggandeng mitra strategis untuk membiayai proyek tersebut. Untuk meyakinkan proyek itu bsia berjalan dan memberi manfaat besar, Adaro melakukan kunjungan ke PLTA dan bendungan terbesar di China.

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengatakan, untuk meyakinkan dirinya untuk melakukan peletakan batu pertama di PLTA Kaltara dirinya studi banding ke ke Wuhan untuk melihat bendungan Three Gorges dengan kapasitas PLTA sebesar 15.000 MW atau 15 GW untuk satu bendungan.

"Indonesia itu 32 GW, dia itu satu bendungan 15 GW," kata dia dalam acara temu wartawan, Selasa (18/4).

Ia menceritakan untuk membuat bendungan tersebut, pemerintah di sana memindahkan 1,5 juta orang untuk di relokasi."Jadi kita 1,5 GW pasti bisa. Mereka sudah bangun bendungan itu 15 tahun. Tetapi memang dari sana kita lihat itu banjir, gara-gara itu tidak banjir. Bisa dijadikan energi," terang dia.

Mengutip data Wikipedia, bendungan Tiga Ngarai atau Three Gorges adalah bendungan hidroelektrik gravitasi yang membentang di Sungai Yangtze di kota Sandouping, di Distrik Yiling, Yichang, provinsi Hubei, Tiongkok tengah

Pembangkit listrik terbesar di dunia dalam hal kapasitas terpasang (22.500 MW ). Bendungan Tiga Ngarai menghasilkan listrik rata-rata 95±20 TWh per tahun, bergantung pada jumlah curah hujan tahunan di lembah sungai. Setelah curah hujan monsun yang tinggi pada tahun 2020, produksi tahunan bendungan mencapai hampir 112 TWh, memecahkan rekor dunia sebelumnya sebesar ~103 TWh yang ditetapkan oleh Bendungan Itaipu pada tahun 2016.

Tubuh bendungan selesai pada tahun 2006 dan pembangkit listrik selesai dan beroperasi penuh pada Juli 2012. Ketika turbin air utama terakhir di pembangkit bawah tanah mulai berproduksi masing-masing turbin air utama memiliki kapasitas 700 MW.

Proyek ini menggabungkan kapasitas 32 turbin utama bendungan dengan dua generator yang lebih kecil (masing-masing 50 MW) yang menyediakan daya untuk pembangkit itu sendiri, total kapasitas pembangkit listrik Bendungan Tiga Ngarai adalah 22.500 MW. Komponen utama terakhir dari proyek ini, lift kapal, selesai pada Desember 2015.

Selain menghasilkan listrik, bendungan itu dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengapalan Sungai Yangtze. Dengan menyediakan ruang penyimpanan banjir, bendungan tersebut mengurangi potensi banjir di hilir yang secara historis melanda Dataran Yangtze.

Pada tahun 1931, banjir di sungai menyebabkan kematian hingga 4 juta orang. Akibatnya, Cina menganggap proyek tersebut sebagai kesuksesan sosial dan ekonomi yang monumental dengan desain turbin besar yang canggih dan langkah menuju pembatasan emisi gas rumah kaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×