kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan kinerja Unilever Indonesia (UNVR) kurang mumpuni


Senin, 03 Februari 2020 / 16:57 WIB
Ini alasan kinerja Unilever Indonesia (UNVR) kurang mumpuni
ILUSTRASI. Kinerja UNVR di 2019 sebenarnya cukup baik


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk mencatat kenaikan kinerja di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih mencapai sebesar Rp 42,9 triliun atau meningkat 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik yang naik 5,8% berkat berbagai inisiatif dan inovasi yang dilakukan perusahaan pada tahun 2019.

"Jika dibandingkan secara langsung, pertumbuhan penjualan perusahaan pada tahun 2019 memang terlihat meningkat sebesar 2,7%. Hal ini dikarenakan pada penjualan bersih 2018 masih mengandung penjualan kategori spreads," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/2).

Baca Juga: Laba Unilever Indonesia (UNVR) merosot, begini rekomendasi analis

Untuk memperoleh perbandingan yang setara, maka angka penjualan segmen spreads yang telah didivestasi perusahaan pada kuartal III 2018 harus dikeluarkan, sehingga mendapatkan angka pertumbuhan penjualan bersih 2019 sebesar 4,8%.

Begitu pula dengan laba bersih perusahaan dengan kode saham UNVR di tahun lalu sebesar Rp 7,4 triliun. Angka ini turun dibandingkan laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp 9,1 triliun. 

Ini terjadi karena UNVR memperoleh keuntungan tidak reguler (once-off gain) dari divestasi segmen spreads sebesar Rp 2,1 triliun di tahun 2018. Selain itu, perusahaan juga masih mendapatkan laba dari kategori spreads sebesar Rp 200 miliar. 

Jadi, jika segmen spreads keluarkan pada kinerja 2018, maka laba bersih tahun 2019 lalu masih naik 9,3%.

Baca Juga: Pendapatan naik tipis pada 2019, simak rekomendasi analis untuk saham Unilever (UNVR)

Sancoyo menambahkan, untuk tahun ini perusahaan berkomitmen untuk memberikan kinerja keuangan jangka panjang dengan menciptakan keseimbangan yang baik antara pertumbuhan dan margin melalui model bisnis berkelanjutan.

"Perusahaan terus melakukan serangkaian inovasi dalam berbagai lini bisnisnya, dengan begitu produk dan layanan kami akan selalu relevan bagi konsumen di masa depan. Upaya-upaya ini juga kami yakini akan mampu terus menunjang kinerja keuangan jangka panjang kami yang positif,” kata Sancoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×