Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya memiliki Direktur Utama yang baru. Pada Selasa (23/12), Menteri BUMN telah menunjuk Sofyan Basir sebagai pemimpin tertinggi di perusahaan listrik berpelat merah tersebut.
Menteri BUMN, Rini Soemarno menuturkan pemimpin PT PLN yang baru memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah. Yang paling utama, ungkap Rini, adalah mampu memberikan solusi terhadap pemadaman listrik yang masih sering terjadi di berbagai tempat di Indonesia.
"Banyak laporan dari Kepala Daerah yang mengeluhkan kelangkaan listrik di daerah mereka, khususnya di daerah-daerah pedalaman. Untuk itu PT PLN membutuhkan tim yang gigih dan keras untuk memperbaiki kinerja PLN. Pak Sofyan merupakan orang yang tepat," ujarnya.
Menurut Rini, PT PLN akan menjadi ujung tombak dari pembangunan pemerintah Indonesia. Karena tanpa listrik, maka pembangunan tidak akan terlaksana. Atas pertimbangan tersebut, pemerintah merasa perlu melakukan perombakan direksi dan dewan komisaris.
Selain menunjuk Sofyan Basri sebagai Dirut PT PLN, pemerintah juga menunjuk Sarwono Sudarto, Nicke Widyawati, Murtaqi Syamsudin, Supangkat Iwan Santoso, Amin Subekti, Nasri Sebayang, Amir Rosidin sebagai Direktur.
Sedangkan untuk posisi Dewan Komisaris ada Chandra M. Hamzah sebagai Komisaris Utama serta Budiman dan Hasan Bisri sebagai Komisaris.
Dengan latar belakang Chandra M. Hamzah sebagai mantan Wakil Ketua KPK, Rini berharap Chandra dapat memperkuat fungsi pengawasan terhadap PT PLN.
Menteri ESDM, Sudirman Said mengaku optimis terhadap jajaran Direksi dan Dewan Komisaris yang telah ditunjuk. Ia menuturkan tim ini merupakan gabungan antara penguatan, penyegaran, dan berkesinambungan di tubuh PT PLN. "Orang lama dipertahankan dan orang baru ditambah untuk memperkuat. Tim ini akan mampu menjawab tantangan listrik ke depan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News