Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramlie ternyata paling gemar beriklan di media massa televisi dan media cetak selama. Hasil riset dari Nielsen menyebutkan, kadidat ini beriklan sebesar 4% atau sekitar 1275 spot iklan.
Pasangan calo Gubernur DKI Jakarta yang gemar beriklan berikutnya adalah, Alex Noerdin-Nono Sampono dengan pangsa 2% atau sejumlah 828 spot iklan. Posisi ketiga ditempati oleh pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin dengan pangsa 2% atau sekitar 434 spot.
Menyusul kemudian pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini dengan pangsa 1% atau 254 spot, Hendardji Soepandji-A. Riza Patria dengan pangsa 0,27% atau 213 spot. Pada posisi buntut berdiri pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama dengan pangsa iklan 0,16% atau 59 spot.
Untuk media televisi, iklan calon para kandidat Gubernur DKI Jakarta itu paling banyak ditayangkan pada program Hard News (31% atau sekitar 5.386 spot). Selain itu, iklan-iklan tersebut juga banyak terlihat pada program bincang-bincang berita (12% atau 2.123 spot) dan program serial (9% atau 1.581spot).
Meski paling banyak ditayangkan pada program berita, iklan-iklan tersebut mendapat paling banyak penonton pada program serial. Hal ini dimungkinkan karena penayangan serial pada umumnya di jam tayang yang paling tinggi potensi penontonnya, yaitu jam tayang utama
Selain iklan di layar kaca dan media cetak, iklan kampanye Pilkada DKI Jakarta itu juga menyasar media sosial. Hasil riset Nielsen yang diterima KONTAN menyebutkan, total pesan kampanye di media sosial mencapai 17.790 pesan, dan 90% di antaranya berupa kicauan di Twitter.
Tren perbincangan seputar Pilkada DKI tersebut sempat memanas pada pertengahan bulan Mei dengan bertambahnya jumlah pesan pada tanggal 13-19 Mei dengan jumlah pesan lebih dari dua kali lipat menjadi 1.307 pesan dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara topik utama yang diperbincangkan adalah; kekacauan daftar pemilih.
Perlu diketahui, belanja iklan kampanye kandidat gubernur DKI Jakarta berhasil mendongkrak belanja iklan di media televisi dan media cetak selama Mei dan Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News