kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia mal terbesar di Timur Jakarta yang menelan investasi Rp 1,4 triliun


Rabu, 27 Januari 2021 / 07:53 WIB
Ini dia mal terbesar di Timur Jakarta yang menelan investasi Rp 1,4 triliun
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Sahabat Kota Wisata telah menggelar acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Living World di Kota Wisata Cibubur


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sudah ada lima pusat belanja yang lebih dulu beroperasi di kawasan Cibubur dan sekitarnya, namun tak membuat duet Kawan Lama Group dan Sinarmas Land surut.

Kedua raksasa di sektor ritel dan properti ini sepakat merealisasikan nota kesepahaman yang ditandatangani pada 31 Mei 2018 dengan memulai konstruksi Living World Kota Wisata.

Menurut CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land Alphonzus Widjaja  pusat perbelanjaan bukanlah bisnis yang gampang terpuruk meski saat pandemi Covid-19 ini mengalami kesulitan yang ditandai anjloknya jumlah kunjungan.

Sebaliknya, bisnis mal justru punya harapan untuk bangkit lebih cepat sepanjang pengelolanya mampu melakukan inovasi dan kreativitas.

"Peluang tetap ada, karena Indonesia punya prospek. Dengan populasi 270 juta penduduk, merupakan market yang besar dan potensial," urai Alphonzus menjawab Kompas.com, Selasa (26/1). 

Baca Juga: Ini dia rumah Rp 30 miliar per unit garapan Sinarmas Land, termahal se-Indonesia

Khusus pasar Kota Wisata, lanjut dia, akan terus bertumbuh meski sudah ada lima mal di sekitarnya. Cibubur Junction, Plaza Cibubur, Transmall Cibubur, Ciputra Mall Cibubur, dan Metropolitan Mall Cileungsi belum cukup untuk memenuhi pasar kawasan tersebut.

Sinarmas Land sendiri masih punya cadangan lahan luas di Kota Wisata yang belum dikembangkan, dan peluang untuk menarik pembeli rumah sekaligus penghuni masih besar.

Terlebih saat ini tengah dibangun infrastruktur konektivitas yakni Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang pintu masuk dan keluarnya ada di dalam kawasan Kota Wisata.

Selain itu, Light Rail Transit (LRT) juga dijadwalkan beroperasi pada Juni 2022, memudahkan akses dari luar catchment area untuk berkunjung ke Living World Kota Wisata. "Dengan kondisi ini, pasar Living World Kota Wisata bakal semakin luas," imbuh Alphonzus.

Meski demikian, Kawan Lama dan Sinarmas Land tetap akan menerapkan strategi khusus dengan menekankan pada diferensiasi konsep dengan bauran peritel atau tenancy mix,  kuantitas toko, dan experience serta kuliner yang lebih banyak dan bervariasi.




TERBARU

[X]
×