kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini Langkah Traveloka Mendorong Transformasi Digital Industri Pariwisata


Kamis, 24 Agustus 2023 / 19:37 WIB
 Ini Langkah Traveloka Mendorong Transformasi Digital Industri Pariwisata
ILUSTRASI. Iko Putera, CEO of Transport Traveloka


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Traveloka terus mencatatkan peningkatan volume transaksi pada produk akomodasi dan tranportasi darat terutama pada kondisi libur panjang. Oleh karena itu, platform onlie travel agent ini akan terus memperkuat digitalisasi industri pariwisata, termasuk pada layanan tranportasi darat.

Pada periode 31 Juli hingga 6 Agustus 2023 atau memasuki momen perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ditandai dengan libur panjang, Traveloka mencatat peningkatan volume transaksiproduk akomodasi sebesar 55,5% dibandingkan pekan sebelumnya. Pada saat yang sama, volume transaksi pada transportasi darat (Bus dan Kereta) meningkat hingga 20% dengan destinasi favorit  Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.

Sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung transformasi digital, Traveloka akan memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan, menggelar pemberdayaan komunitas lokal, serta mendorong inovasi untuk memastikan pariwisata yang berkelanjutan. "Inovasi berbasis teknologi merupakan inti dari bisnis Traveloka," kata Iko Putera, CEO of Transport Traveloka dalam keterangan resminya, Kamis (24/8).

Ia menyebut, ada tiga aspek penting yang harus dibangun dalam mewujudkan transformasi digital, yakni digitalisasi para pelaku perjalanan, peningkatan literasi digital sumber daya manusia (SDM) dalam industri pariwisata, serta inisiatif untuk memastikan pariwisata berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam eksosistem pariwisata.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Kompas Travel Fair 2023 Siap Dorong Pemulihan Industri Pariwisata

Menurutnya, moda transportasi darat masih menjadi favorit wisatawan domestik saat ini sehingga digitalisasi pada layanan ini harus terus diperkuat. Menurut data internal Traveloka, transaksi dan jumlah kemitraan moda transportasi darat mengalami peningkatan signifikan. Platform ini sudah punya lebih dari 400 mitra PO Bus & Travel, serta lebih dari 600 mitra sewa mobil dan antar-jemput bandara.
 
"Digitalisasi memberikan keuntungan bagi pengguna maupun operator. Bagi pengguna jasa, layanan digital membuat proses transaksi jauh lebih cepat, hemat waktu dan biaya, serta lebih nyaman tanpa harus mengantre, sekaligus bisa langsung membandingkan berbagai opsi layanan, jadwal dan harga yang ditawarkan masing-masing operator. Bagi operator, layanan digital akan meningkatkan citra serta kepercayaan konsumen," tutur Iko.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sebanyak 13.744.563 orang penumpang melakukan perjalanan mudik dan balik pada periode libur Lebaran 2023 yang lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.321.970 orang menggunakan moda transportasi darat yang terdiri dari 2.783.980 orang menggunakan angkutan jalan dan 2.537.990 orang menggunakan angkutan kereta api.
 
Untuk mendukung peningkatan tren berwisata dan kemajuan UKM wisata, Traveloka menghadirkan Traveloka Travel Fair yang memanjakan konsumen dengan diskon hingga 50% untuk pemesanan hotel, tiket pesawat dan atraksi serta kesempatan mendapatkan kupon diskon tambahan sebesar 30%. Promo ini berlaku mulai 3 Agustus hingga 3 September 2023. 

Baca Juga: Peningkatan Penjualan Bus Nasional Diprediksi Terus Berlanjut

Sementara dalam meningkatkan literasi digital SDM di sektor industri pariwisata, Traveloka menggelar program pelatihan literasi digital. Lewat program ini, perusahaan menargetkan pelatihan kepada 100.000 peserta pada tahun 2023, termasuk UMKM, pemuda, dan siswa SMK dari ekosistem industri pariwisata.

Program ini bertujuan untuk membekali para talenta di industri pariwisata dengan keterampilan digital yang esensial untuk memberikan kontribusi langsung bagi pertumbuhan bisnis pariwisata.

Adapun dalam mendukung industri pariwisata yang lebih berkelanjutan. Traveloka telah bermitra dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) sejak 2022 untuk memberikan rangkaian sesi pelatihan mengenai pariwisata berkelanjutan bagi mitra perhotelan di berbagai negara tempat Traveloka beroperasi. 

Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah kesempatan untuk mengikuti Ujian Kursus Pariwisata Berkelanjutan GSTC resmi dan setelah berhasil menyelesaikannya, menerima Sertifikat Profesional di bidang Pariwisata Berkelanjutan dari GSTC.
 
Selain itu, Traveloka juga menggelar program penanaman 100.000 bibit mangrove di berbagai wilayah di Indonesia yang dilakukan sejak tahun 2022 melalui kemitraan dengan berbagai mitra strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×