Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) akan terus menambah cadangan lahan (landbank). Perluasan landbank ini tentu menimbang sejumlah faktor, objektif utamanya adalah untuk keberlanjutan bisnis.
Direktur CTRA, Harun Hajadi mengatakan CTRA selalu mencari lahan baru untuk persediaan landbank perusahaan ke depannya.
"Kami selalu mengutamakan area-area yang pasarnya ada, yang mempunyai kebutuhan pemukiman. Jarang atau belum pernah kami berspekulasi membeli tanah hanya karena akan dibangun infrastruktur," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/11).
Namun, opsi mengembangkan proyek dan menambah landbank ke area baru yang tengah dalam proses pembangunan infrastruktur atau bahkan sudah selesai pembangunan infrastrukturnya juga tetap dilakukan CTRA.
Baca Juga: Usung konsep tropical barn house, CitraGarden BMW Cilegon luncurkan tipe AZOLLA
Misalnya saja, di Lebak. Saat ini pemerintah telah meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung. Salah satu proyek CTRA yang sudah dikembangkan di sana adalah perumahan Citra Maja Raya. "Saya kira menarik (lokasi di Lebak) karena basis populasinya sudah ada," ujarnya.
Saat dihubungi terpisah, Direktur CTRA , Tulus Santoso memberikan jawaban singkat bahwa CTRA memiliki proyek di Serang, Cilegon, serta di Lebak yakni Citra Maja.
"Diharapkan dengan perbaikan akses via tol ini akan berdampak pada proyek perusahaan walaupun tidak langsung di samping tol," ujarnya.
Baca Juga: Menakar prospek konsolidasi para pengembang properti
Kembali lagi pada penjelasan dari Harun, pihaknya akan terus mencari bahan baku untuk pengembangan agar keberlanjutan perusahaan bisa terjaga. Namun sayang, Harun belum bisa memberikan detail mengenai lokasi yang sedang diincar maupun proyek baru yang akan digarap CTRA ke depannya. Begitu juga dengan target penambahan luas landbank ke depannya.
Harun menjelaskan, alasan CTRA tidak menentukan target penambahan landbank lantaran cadangan lahan adalah hal yang paling sulit dalam business process. "Kadang kami tertarik dengan landbank tertentu tetapi pemiliknya tidak mau menjual, kadang ada yang menawarkan tetapi kami kurang tertarik, harga tidak cocok, lokasi kurang cocok juga, dan lain sebagainya," kata Harun.
Maka dari itu, strategi yang akan dilakukan CTRA benar-benar harus direview setiap saat sesuai dengan dinamkia yang ada. Menurutnya, yang penting objektifnya adalah keberlanjutan.
Baca Juga: Seiring pemulihan ekonomi, begini prospek emiten sektor properti
Sebagai informasi saja, saat ini CTRA memiliki landbank secara langsung sekitar 2.300 hektare yang dapat dikembangkan hingga 15 tahun ke depan.
Kendati akan terus menambah landbank, saat ini proyek perumahan tetap akan menjadi tumpuan bagi CTRA. Asal tahu saja, Ciputra memiliki portofolio perumahan yang tersebar di berbagai daerah dan ibu kota provinsi, mulai dari Medan, Sumatera Utara hingga ke Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Ini kata Metropolitan Land (MLTA) usai Ciputra kuasai 15% saham perusahaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News