Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Pangan ID Food berusaha memaksimalkan kuota impor gula yang diperolehnya pada 2023.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat kuota impor gula sekitar 250.000 ton. Impor ini dibagi dalam dua tahap, di mana tahap pertama ID Food mengimpor 107.500 ton gula.
"Realisasi impor tahap sekitar 97.000--98.000 ton, jadi sudah 90%," kata dia dalam acara National Sugar Summit (NSS), Rabu (13/12).
Baca Juga: Jaga Pasokan dan Harga, Asosiasi Gula Indonesia Sebut Impor Gula Harus Dioptimalkan
Masih ada kuota impor tahap pertama sebesar 10.000 ton yang hendak dipenuhi oleh ID Food. Ada dua negara yang dimanfaatkan oleh ID Food untuk impor gula, yakni Thailand dan India.
ID Food pun turut berkompetisi dengan BUMN lain seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) maupun perusahaan swasta dalam membeli gula impor dari Thailand dan India.
"Kemungkinan impor gula ini akan tiba pada awal 2024 nanti, yang mana proses pengangkutannya berlangsung sejak akhir 2023," tandas Frans.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 1 Juta Ha Lahan di Papua Untuk Capai Target Swasembada Gula
Dalam acara yang sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat menilai, realisasi impor gula harus dipercepat untuk menjaga stok gula di dalam negeri sekaligus supaya harga tetap terkendali.
Indonesia sendiri masih harus mengimpor gula lantaran produksi dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan yang ada. Kebutuhan gula di Indonesia tercatat sekitar 3,2 juta ton. Sementara sepanjang 2023 berjalan, Indonesia memproduksi 2,2 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News