kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Rincian Penyerapan Capex Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) di Semester 1-2022


Selasa, 23 Agustus 2022 / 07:45 WIB
Ini Rincian Penyerapan Capex Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) di Semester 1-2022


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah menyerap 45% dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun 2022. Penyerapan capex tersebut dilakukan sepanjang semester I-2022.

Asal tahu saja, sebelumnya Mitra Pinasthika Mustika telah menganggarkan capex sebesar sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar. Anggaran belanja modal tersebut tak jauh berbeda dengan alokasi untuk tahun 2021.

GM Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika Natalia Lusnita mengungkapkan, hingga semester pertama tahun ini MPMX telah menyerap sebesar 45% dari total belanja modal.

"Sebagian besar dari belanja modal tersebut digunakan untuk pembelian unit mobil untuk MPMRent yaitu program rutin peremajaan kendaraan sebagai bagian dari pelayanan yang kami berikan kepada pelanggan kami," tuturnya pada Kontan, Senin (22/8).

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa sekitar 10%-15% dari capex tersebut masih dialokasikan untuk pengembangan inisiatif digital yang sudah ditargetkan untuk tahun 2022.

Natalia memperkirakan lini bisnis penyewaan kendaraan bakal tumbuh positif pada tahun ini sejalan dengan pemulihan ekonomi. MPMX menargetkan pertumbuhan pendapatan MPMRent dapat meningkat 5%-10% dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga: Laba Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Melesat 42% di Semester I 2022

MPMX cukup optimistis bahwa bisnis penyewaan kendaraan seperti bisnis lainnya juga akan membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung oleh tingkat vaksinasi yang semakin tinggi, pelonggaran PPKM, dan perputaran roda bisnis yang semakin membaik.

Pada paruh pertama tahun ini, emiten otomotif Grup Saratoga ini membukukan total pendapatan bersih senilai Rp 5,11 triliun pada semester I-2022. Nilai tersebut turun 13,53% dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,91 triliun.

Meski demikian, MPMX berhasil meraih laba bersih Rp 306,23 miliar, nilai ini tumbuh 42,82% dari periode yang sama tahun lalu Rp 214,41 miliar.

Natalia menambahkan, pendapatan MPMX tercatat turun terutama disebabkan oleh penurunan volume penjualan sepeda motor akibat dari kurangnya pasokan sepeda motor yang terjadi sejak awal tahun. "Ini lantaran kelangkaan chip semikonduktor global yang mengganggu kelancaran proses produksi," jelasnya.

 

Akan tetapi, sambungnya, kendala pasokan unit sepeda motor ini diperkirakan segera teratasi sehingga volume penjualan dan kinerja pendapatan Perseroan di kuartal 3 dan 4 tahun ini diharapkan mengalami peningkatan.

"Kami optimistis dapat mengejar di semester kedua dengan kondisi pasokan sepeda motor yang kami harapkan dapat kembali normal di bulan Agustus ini," tambahnya.

Menurutnya, membaiknya pasokan sepeda motor yang diharapkan segera terjadi dan dapat meningkatkan pendapatan dari segmen distribusi dan ritel MPMX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×