kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Strategi Smartfren Telecom (FREN) Memperkuat Ekosistem Digital Terintegrasi


Minggu, 17 Juli 2022 / 07:15 WIB
Ini Strategi Smartfren Telecom (FREN) Memperkuat Ekosistem Digital Terintegrasi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menangkap peluang pertumbuhan kinerja bisnis di tahun 2022. Emiten telekomunikasi Sinar Mas Group ini pun tengah memperkuat digital infrastructure platform sebagai strategi untuk terus bertumbuh di tengah momentum transformasi digital.

Presiden Direktur Smartfren Telecom, Merza Fachys, mengungkapkan bahwa memperkuat digital infrastructure platform merupakan upaya FREN menjadi game changer dalam sektor teknologi digital Indonesia. Hal ini penting untuk membangun rangkaian infrastruktur konektivitas yang berkesinambungan dan saling bersinergi.

Mulai dari jaringan fiber optik dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile boradband, hingga pusat data terintegrasi tengah dibangun untuk mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki Smartfren. Termasuk startup, media baru yang ditunjang oleh konten dan teknologi streaming, serta teknologi keuangan dan inovasi digital lainnya.

"Perusahaan telekomunikasi berbasis teknologi ini terus bertumbuh, dan tahun ini adalah momentum memasuki era transformasi digital. Digital infrastructure platform hadir menunjang keseluruhan ekosistem digital yang terus didorong oleh perusahaan," kata Merza dalam keterangan tertulis dikutip Kontan.co.id, Minggu (17/7).

Baca Juga: Prospek Bisnis Makin Nyaring, Smartfren Telecom (FREN) Bidik Omzet Rp 11,51 Triliun

Smartfren pun telah menggelar diskusi bertema "The Game Changer in Tech & Digital Sectors" pada Selasa (12/7). Franky Oesman Widjaja sebagai Board Member Sinar Mas, yang menaungi Smartfren menyampaikan pentingnya digitalisasi untuk mengoptimalkan bisnis. Caranya, dengan menghubungkan bermacam kebutuhan dari berbagai titik pemangku kepentingan.

“Ini tentang bagaimana Indonesia bisa masuk ke era digitalisasi yang full scale. Indonesia beruntung karena sudah punya roadmap di depan, seperti Jepang, Korea, China, semua ini sudah 6 tahun-7 tahun di muka. Jadi kita bisa akselerasi tanpa banyak menghabiskan tenaga belajar dari awal,” ujar Franky.

Wakil Presiden Komisaris Smartfren Ferry Salman menambahkan, FREN telah siap menyongsong digitalisasi berskala penuh. Dari sisi kinerja bisnis, Ferry menyoroti bahwa dalam proses pemulihan pandemi covid-19, FREN mampu menunjukkan performa yang positif dan mampu menangkap peluang pertumbuhan.

Per 31 Desember 2021, FREN mencatatkan pertumbuhan sebesar 11% dari pendapatan pada tahun 2020 senilai Rp 9,4 triliun menjadi Rp 10,5 triliun pada tahun 2021. Sedangkan pada tiga bulan pertama tahun ini, FREN mencetak pendapatan usaha Rp 2,67 triliun, naik 11,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,40 triliun.

Lalu FREN berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 24,98 miliar pada kuartal I-2022. Perolehan ini menunjukkan perbaikan kinerja dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yang masih mencatat kerugian Rp 396,82 miliar.

 

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, pada tahun ini Smartfren dijadwalkan akan membangun fasilitas data center berkapasitas 1.000 MW melalui jalinan kemitraan dengan perusahaan asal Abu Dhabi, Group 42 (G42). Pembangunan tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap.

Guna memuluskan langkah ekspansi di tahun ini, FREN menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar US$ 200 juta. Saat ini, FREN menyebut telah menjangkau sekitar 80% dari total populasi di Indonesia dengan tersedia di lebih dari 200 kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×