kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Ini tiga alasan peritel asing serbu Indonesia


Jumat, 08 Maret 2013 / 17:30 WIB
Ini tiga alasan peritel asing serbu Indonesia
ILUSTRASI. Proyeksi rupiah untuk hari ini (21/10)


Reporter: Oginawa R Prayogo, Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA.  Baru-baru investor asing makin gemar melirik bisnis ritel di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Yang terbaru adalah, AEON Mall, raksasa ritel asal Jepang, yang memutuskan membuka 20 pusat perbelanjaan dengan cara menggandeng PT Sinar Mas Land.

Soichi Okazaki, Chief Executive Officer (CEO) AEON Mall mengatakan, setidaknya ada 3 alasan pihak AEON Mall melirik peluang bisnis di Indonesia. " 3 tersebut yang menyebabkan Indonesia jadi pasar menjanjikan," ujar Okazaki di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (8/3).

Berikut alasan bos AEON Mall mendirikan bisnis di Indonesia:

Pertama, pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang stabil dalam beberapa tahun ke belakangan, yang ada di atas rata-rata 6%. "Pertumbuhan domestik bruto Jakarta terus stabil. Perkembangan infrastruktur yang ada juga memacu pertumbuhan bisnis," ujarnya.

Kedua, berkembangnya jumlah masyarakat kelas menengah di Jakarta. Okazaki bilang, kelas menengah di Jakarta tahun 2010 tercatat sebanyak 35%, dan akan menjadi 51% tahun 2020. "Kelas menengah di Jakarta itu sesuai dengan segmen pasar kami," tandasnya.

Ketiga, Pertumbuhan populasi keluarga muda di Jakarta juga kian banyak. Dia bilang, penduduk Jakarta yang berumur 20 - 39 tahun tercatat sebanyak 31%. "Keluarga muda itu akan tumbuh di wilayah sub-urban dan itu juga menjadi pasar kami," jelasnya.

Okazaki mengaku, dirinya tak khawatir terhadap risiko investasinya yang akan berhadapan dengan pemilihan umum (Pemilu) legislatif dan presiden yang akan berlangsung tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×