kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.295   21,00   0,13%
  • IDX 7.902   38,89   0,49%
  • KOMPAS100 1.112   4,95   0,45%
  • LQ45 819   3,80   0,47%
  • ISSI 268   1,55   0,58%
  • IDX30 424   1,70   0,40%
  • IDXHIDIV20 488   1,03   0,21%
  • IDX80 123   0,65   0,53%
  • IDXV30 129   0,28   0,22%
  • IDXQ30 137   0,42   0,31%

Inilah Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Kembali Mobil Listrik di Indonesia


Rabu, 20 Agustus 2025 / 09:26 WIB
Inilah Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Kembali Mobil Listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Harga jual kembali mobil listrik (electric vehicle/EV) masih menjadi salah satu hal yang diperhitungkan calon pembeli di Indonesia. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga jual kembali mobil listrik (electric vehicle/EV) masih menjadi salah satu hal yang diperhitungkan calon pembeli di Indonesia. 

Baterai menjadi faktor penentu utama karena komponen ini menyumbang sekitar 30–40 persen dari total harga kendaraan. 

Kondisi baterai saat dijual kembali akan sangat memengaruhi nilai kendaraan di pasar mobil bekas. 

Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa edukasi mengenai cara merawat baterai sangat penting untuk menjaga nilai residu EV. 

“Sejak awal, diler sebaiknya membekali konsumen dengan pengetahuan terkait perawatan baterai. Salah satunya menghindari kebiasaan overcharge atau terlalu sering melakukan pengisian cepat. Hal itu bisa memperpanjang usia pakai baterai sekaligus menekan penurunan nilai jual,” kata Yannes kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Ia menambahkan bahwa kekhawatiran konsumen terhadap biaya penggantian baterai sering menjadi alasan mengapa harga EV bekas cenderung turun signifikan. 

Baca Juga: Tesla Model Y L Segera Hadir, Harga Setara Rp 762,5 Juta

Padahal, teknologi baterai saat ini dirancang lebih tahan lama dan rata-rata masih bisa digunakan hingga 8–10 tahun dengan kapasitas sekitar 70–80 persen. 

“Kalau edukasi dijalankan dengan baik, konsumen akan lebih yakin bahwa EV tetap andal dalam jangka panjang. Pada akhirnya, hal ini akan membuat harga jual kembalinya lebih terjaga,” ujar Yannes. 

Menurutnya, dukungan diler dengan layanan 3S (sales, service, sparepart) yang lengkap, ditambah jaminan purna jual dari agen pemegang merek (APM), juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat. 

Tonton: Pabrikan Perang Diskon, Harga Mobil Listrik Bekas Terjun Bebas

Kehadiran layanan tersebut bisa menekan anggapan negatif tentang depresiasi tinggi pada mobil listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Kembali Mobil Listrik di Indonesia"

Selanjutnya: Redmi Note 13 dengan Layar Full HD+, Super Terang di Luar Ruangan! Cek Ulasannya

Menarik Dibaca: Redmi Note 13 dengan Layar Full HD+, Super Terang di Luar Ruangan! Cek Ulasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×