Reporter: Andy Dwijayanto, Eldo Christoffel Rafael, Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam ilmu akuntansi, ada aset tak berwujud yang bisa mendongkrak nilai perusahaan. Salah satunya adalah merek. Saat kondisi pailit, PT Perindustrian Njonja Meneer (Nyonya Meneer) masih membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang berminat mengambil alih merek perusahaan jamu tersebut.
Nyonya Menner memiliki 72 merek yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Beberapa mereknya legendaris, seperti jamu habis bersalin, tujuh laos, jamu singkir angin, minyak telon dan minyak kayu putih.
Rumor yang beredar, ada tiga pihak yang berminat mengambilalih merek tersebut. Ketiganya adalah perusahaan farmasi, perusahaan jamu dan lagi-lagi Rachmat Gobel. Iwan Bogananta konon mengundurkan diri. Disebut-sebut PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjadi salah satu peminat.
Eddy Murianto, Sekretaris Perusahaan KAEF, belum mengetahui kabar tersebut. Saat ini belum ada kabar di internal yang menyatakan ketertarikan perusahaan untuk mengakuisisi Nyonya Meneer. Namun bisa saja hal itu masih dalam pembicaraan.
Dari sisi strategi bisnis, KAEF memasukkan rencana akuisisi anorganik untuk pertumbuhan bisnis. Salah satunya adalah akuisisi Dwaa Medical Limited. Selain itu perusahaan juga menjalankan strategi digitalisasi dan peningkatan kompetensi SDM.
"Saya belum tahu. Tapi memang ada strategi anorganik untuk mencapai pertumbuhan pendapatan," lanjut Eddy.
Charles Saerang pemilik Nyonya Meneer bilang, Nyonya Meneer berharap jika diakuisisi, keluarga diikutsertakan dalam pengelolaan. "Semua pembicaraan serius," kata dia.
Isu yang beredar, ketiganya akan membentuk konsorsium. "Kalau itu kurang jelas," kata Saerang. Lalu perusahaan jamu mana yang berminat?
"Tidak ada rencana apapun dari Sido Muncul mengambil Nyonya Meneer," tegas Irwan Hidayat, Direktur Marketing Sido Muncul, Jumat (24/11).
Reza Priyambada, Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, kalau jadi akuisisi, KAEF harus mengecek kondisi keuangan Nyonya Meneer. "Jangan sampai memberatkan kinerja KAEF," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News