InJourney Pastikan Kesiapan Bandara di Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puncak arus mudik Lebaran di 37 bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat (28/3), dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai sekitar 741.000 orang. Lonjakan ini diantisipasi dengan berbagai persiapan, termasuk optimalisasi layanan di setiap titik di bandara.

Berdasarkan data dari InJourney Airports, Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan pergerakan 885.000 penumpang selama periode 21-26 Maret 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu, namun pengelolaan arus penumpang yang baik dinilai mampu mengantisipasi potensi kepadatan di terminal.

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menjelaskan bahwa manajemen trafik yang terorganisir dengan baik dan pengaturan operasional terminal yang efisien telah diterapkan untuk memastikan kelancaran layanan di bandara.

“Staf di 37 bandara siap melayani pemudik pada puncak arus mudik ini, dan kami pastikan seluruh touch point atau titik layanan penumpang terlayani dengan baik di tengah peak season angkutan Lebaran,” ujar Faik di Tangerang, Kamis (27/3).

InJourney Airports juga memastikan bahwa fasilitas baik di sisi darat (land side) maupun sisi udara (air side) dalam kondisi siap, termasuk terminal penumpang, runway, taxiway, dan apron yang akan beroperasi maksimal untuk mendukung kelancaran arus mudik.

Faik menambahkan, untuk menangani tingginya volume lalu lintas penerbangan, pihaknya fokus pada penyesuaian slot time (waktu take-off dan landing), alokasi slot time untuk penerbangan tambahan (extra flight), penyesuaian jam operasional bandara, serta optimalisasi kapasitas terminal penumpang.

Di Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 243 ribu orang pada puncak arus mudik.

Sebagai upaya antisipasi, InJourney Airports telah menjalankan program rebalancing untuk mengoptimalkan penggunaan seluruh terminal, yaitu Terminal 1, 2, dan 3, agar pergerakan penumpang terbagi dengan baik dan tidak terjadi penumpukan.

"Peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada angkutan Lebaran diperkirakan berkisar 8-10 persen. Namun demikian, pelayanan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan berkat program rebalancing yang kami lakukan," jelas Faik.

Program ini melibatkan pemindahan operasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya, sejalan dengan tuntasnya revitalisasi Terminal 1B dan Terminal 2F yang kini digunakan untuk penerbangan umrah reguler dan charter.

Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga diprediksi akan melayani sekitar 106 ribu penumpang pada puncak arus mudik hari ini. Kesiapan bandara ini antara lain dilakukan melalui optimalisasi akses kendaraan dan penataan ulang area terminal, termasuk penambahan 10 unit baggage drop di area keberangkatan.

“Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan optimalisasi akses kendaraan serta perluasan dan penataan ulang area terminal untuk siap melayani angkutan Lebaran, termasuk pada puncak arus mudik,” ujar Faik.

Sepanjang periode angkutan Lebaran pada 21-27 Maret 2025, seluruh bandara InJourney Airports telah melayani 3,2 juta penumpang dan 24.481 penerbangan.

Lima bandara tersibuk selama periode ini adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,05 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (411.000), Juanda Surabaya (283.000), Sultan Hasanuddin Makassar (202.000), dan Kualanamu Deli Serdang (146.000).

Penerbangan tambahan (extra flight) juga berperan dalam mendukung kelancaran angkutan Lebaran, dengan total 708 extra flight yang sudah dioperasikan oleh maskapai.