Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Asosiasi pengusaha kapal yang tergabung dalam Indonesian National Shipowner Association (INSA) menilai harga BBM saat ini masih mahal.
Meski harga solar per liter Rp 5.750, bagi pelaku usaha di bidang perkapalan masih terlalu berat.
Ketua Umum INSA, Carmelia Hartotot, memaparkan 60 persen beban usahanya dititikberatkan pada harga BBM. Jika harga tidak bisa diturunkan, wanita yang akrab dipanggil Memey setidaknya berharap pemerintah menghapus PPn pada harga jual BBM.
"Kita masih ingin pemerintah menghilangkan PPn dari BBM, dan menurunkan lagi BBM," ujar Memey di kantor INSA, Selasa (5/1/2016).
Memey menilai harga BBM di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan negara lainnya. Karena itu biaya barang dan logistik masih mahal.
"Jadi harga barangnya masih tetap tinggi," kata Memey.
Memey menambahkan penurunan harga BBM saat ini berbahaya bagi para pelaku industri transportasi nasional. Pasalnya negara-negara produsen minyak seperti Arab Saudi dan Iran bakal kembali menaikkan harga BBM dalam waktu dekat.
"Jadi penurunan BBM ini hanya sementara, ini justru tidak baik bagi pelaku usaha ditransportasi," kata Wakil Ketua Umum Bidang Transportasi Kadin ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News