kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,19   -7,17   -0.77%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Integra Indocabinet (WOOD) Bertekad Melanjutkan Tren Positif Kinerja Tahun Ini


Minggu, 05 Juni 2022 / 20:27 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) Bertekad Melanjutkan Tren Positif Kinerja Tahun Ini
ILUSTRASI. Aktivitas produksi mebel?PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kayu dan furnitur, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yakin bisa meneruskan tren kinerja positifnya selepas kuartal pertama tahun 2022.

Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2022, penjualan bersih WOOD melesat 116,61% (yoy) menjadi Rp 1,97 triliun. Penjualan WOOD masih didominasi oleh ekspor dengan rincian penjualan manufaktur building component sebesar Rp 1,44 triliun, set up sebesar Rp 247,91 miliar, dan knock down sebesar Rp 211,93 miliar.

Adapun laba bersih WOOD meroket 102,89% (yoy) menjadi Rp 206,61 miliar pada kuartal pertama 2022.

Baca Juga: Penjualan dan Laba Integra Indocabinet (WOOD) Kompak Terkerek di Kuartal I-2022

Sekretaris Perusahaan Integra Indocabinet Wendy Zhang menyebut, capaian kinerja Integra Indocabinet terbantu oleh permintaan produk yang cukup tinggi. Sebelum merilis laporan keuangan, WOOD sudah dipastikan meraih pesanan senilai Rp 2,1 triliun di kuartal pertama lalu. Meski belum diumumkan secara resmi, WOOD juga telah kembali memperoleh tambahan pesanan hingga bulan Mei ini.

Wendy menilai, permintaan yang cenderung lebih tinggi di semester pertama 2022 berasal dari segmen building component atau komponen bangunan. “Sedangkan di semester kedua, permintaan untuk produk furnitur baik knock down maupun set up akan naik,” imbuh dia, Jumat (3/6).

WOOD akan terus menggenjot penjualannya di sisa tahun ini, terutama ke pasar ekspor seperti Amerika Serikat. Pasar AS tampak menggiurkan ketika terjadi perang dagang dengan China. Pasalnya, banyak pembeli AS yang berpindah dari China ke negara Asia lainnya, salah satunya Indonesia.

Baca Juga: WOOD Mengestimasi Penjualan Kuartal I-2022 Tumbuh 50%

Manajemen WOOD juga memastikan bahwa setiap tahun perusahaan ini terus mengupayakan ekspansi pasar ekspor. “Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan yang telah berhasil kami bukukan di tahun lalu,” ujar dia.

Wendy turut mengaku, kelangkaan kontainer yang masih berlangsung jadi tantangan bagi perusahaan yang berorientasi ekspor, termasuk WOOD. Namun demikian, WOOD nyatanya tetap mampu mengirimkan barang ke pembeli dengan lancar sejak tahun lalu. Sebab, WOOD terus membantu pembelinya untuk dapat memperoleh lebih banyak pengapalan, di samping pemberian termin pengiriman yang lebih kompetitif.

Lebih lanjut, tahun ini WOOD mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar. Dana tersebut digunakan untuk modal ekspansi perusahaan dan pemeliharaan (maintenance). WOOD memperoleh dana capex ini dari kas internal perusahaan dan pinjaman bank.

Wendy juga menyebut, WOOD telah membeli pabrik baru di Lumajang, Jawa Timur, yang telah dioperasikan pada awal tahun ini sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi building component sebesar 20%. Dalam berita sebelumnya, pabrik tersebut memiliki luas lahan sekitar 1,7 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×