kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intikeramik terkena imbas pelambatan properti


Minggu, 13 Juli 2014 / 19:20 WIB
Intikeramik terkena imbas pelambatan properti
Katalog promo JSM Superindo weekend terbaru 10-12 Februari 2023 untuk belanja buah, daging hingga minyak goreng dengan diskon sampai 45%.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pelambatan pasar properti turut menekan kinerja perusahaan keramik. Ini juga yang dirasakan produsen keramik PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IKAI).

Manajemen Intikeramik mengatakan, dampak pelambatan ini sudah berimbas pada kinerja perusahaan di kuartal II yang berakhir Juni. "Pelambatan pasar properti sangat terasa tahun ini. Kami melihat ada penurunan pendapatan sekitar 5% di kuartal II," kata Vicentius An Eng, Sekertaris Perusahaan IKAI kepada KONTAN, Jumat (11/7).

Menilik di kuartal II IKAI tahun lalu, perusahaan membukukan pendapatan Rp 92,20 miliar. Andai benar penurunan pendapatan 5% terjadi, pendapatan perusahaan di periode April - Juni diperkirakan menjadi sebesar Rp 87,59 miliar.

Vicentius mengatakan, jika keadaan properti terus menurun sampai akhir tahun, ia memprediksi di kuartal III dan kuartal IV pendapatan perusahaan dapat menurun hingga 10%. "Kami juga berharap tahun ini pendapatan perusahaan tahun ini bisa stagnan," jelasnya.

Selain dari pasar properti yang sedang tak bersahabat, ia bilang, masalah daya listrik yang sering turun juga menjadi kendala perusahaan karena dapat mengganggu proses produksi. Bahkan IKAI sudah melayangkan surat teguran kepada PLN terhadap masalah ini, namun belum ada respon.

Namun Vicentius bilang, seringnya penurunan daya tak sampai mengurangi penurunan kapasitas produksi. Sekadar tahu, pabrik IKAI yang berlokasi di Tangerang memiliki kapasitas produksi sebesar 6,6 juta meter persegi. Hingga kini, perseroan masih menargetkan produksi 3 juta m2 dalam setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×