Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) sebentar lagi akan merampungkan pembangunan proyek apartemen The Rosebay di Surabaya. Saat ini, pembangunan proyek tersebut sudah masuk tahap tutup atap atau topping off. Prosesi tutup atap telah dilakukan pada Rabu (20/3).
Sinarto Dharmawan Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland menjelaskan prosesi tersebut menjadi tahapan penting proses penyelesaian pembangunan proyek The Rosebay. Selanjutnya, Intiland akan masuk ke tahap penyelesaian fasad bangunan dan interior keseluruhan proyek.
“Topping off The Rosebay melengkapi pencapaian dan prestasi penting bagi kami. Dalam setahun terakhir kami berhasil melakukan tiga topping off proyek, mulai dari Spazio Tower, Graha Golf, dan The Rosebay,” kata Sinarto dalam keterangan resminya, Rabu (20/3).
Menurut Sinarto, pengembangan The Rosebay menjadi salah satu langkah strategi perseroan untuk pengembangan di kota Surabaya. Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan terobosan-terobosan baru di bidang properti untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin modern ke depannya.
“The Rosebay menjadi salah satu hunian vertikal yang ditunggu oleh para konsumen dan menjadi salah satu pengembangan terbaru di kawasan hunian Graha Famili, Surabaya. Kami menargetkan proses pembangunan selesai tahun ini dan bisa langsung proses serah terima,” ujar Sinarto lebih lanjut.
The Rosebay merupakan pengembangan proyek hunian berkonsep low rise residential terbaru dari Intiland di wilayah Surabaya. Proyek hunian yang diluncurkan 2016 ini terdiri dari tujuh blok hunian dengan ketinggian bervariasi mulai dari empat hingga delapan lantai.
Menempati lahan seluas satu hektar, The Rosebay mendapat sambutan sangat baik dari konsumen. Dari total sebanyak 229 unit hunian, Perseroan hanya memasarkan sebanyak 177 unit dan sebanyak 115 unit telah terjual. Sejak diluncurkan 2016, saat ini harga unit The Rosebay dipasarkan mulai Rp 2,3 miliar.
The Rosebay menawarkan dua tipe unit hunian yaitu dua kamar tidur dan tiga kamar tidur dengan luas bangunan mulai dari 73 meter persegi hingga 143 meter persegi. Proyek ini dinilai cocok bagi mereka yang ingin bertempat tinggal di sebuah kondominium yang tidak terlalu tinggi dan memiliki nuansa lingkungan yang asri serta memiliki konsep desain “bangunan hijau”.
Konsep ini diwujudkan ke dalam seluruh aspek desain dan arsitektur seperti pada fasad bangunan, area drop off, serta ditunjang dengan adanya koridor terbuka untuk memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News