kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.876   4,00   0,03%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Intiland perluas Ngoro Industrial Park di 2018


Jumat, 10 November 2017 / 18:18 WIB
Intiland perluas Ngoro Industrial Park di 2018


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - MOJOKERTO. PT Intiland Development Tbk (DILD) terus mengembangkan kawasan industri Ngoro Industrial Park (NIP) di Jawa Timur. Setelah mengembangkan NIP 1 dan NIP 2 seluas 500 hektare (ha), perusahaan juga akan mengembangkan NIP 3.

Intiland telah berhasil mengakuisisi lahan seluas 100 ha untuk dikembangkan menjadi NIP 3. Pengembangan infrastruktur kawasan tersebut direncanakan akan mulai digarap tahun 2018. "Ini lahannya sudah aman, tinggal pengembangan infrastruktur saja tahun depan sebelum dijual, " kata Andy Kristianto, Projek Manager Ngoro Industrial Park, Jumat (10/11).

Pengembangan NIP 3 dilakukan lantaran lahan di NIP 1 seluas 250 ha sudah habis terjual dan di NIP 2 tersisa 10 ha lagi.

Terakhir, Intiland berhasil menjual lahan seluas 20,3 ha di NIP 2 kepada PT Toyota Astra Motor (TAM) pada April 2017 senilai Rp 386 miliar. TAM akan menggunakan lahan tersebut untuk pembangunan fasilitas terpadu distribusi kendaraan dan pusat penyimpanan suku cadang.

Selain kepada TAM, Intiland juga berhasil menjual lahan ke perusahaan domestik yang bergerak di bidang perabotan rumah tangga seluas 2,7 ha.

Andy mengatakan, saat ini sudah ada 91 perusahaan yang masuk ke NIP membuka pabrik. Sekitar 70% merupakan perusahaan asing dan 30% perusahaan lokal.

Hingga kuartal III 2017, kawasan industri tercatat menyumbang marketing sales kedua terbesar bagi Intiland yaitu mencapai Rp 531 miliar atau sebesar 18%. Pencapaian tersebut telah melampaui target yang dipatok perusahaan tahun ini dari sektor industrial. Semula, Intiland hanya menargetkan pra penjualan senilai Rp 185 miliar atau sekitar 10 ha pada tahun ini.

Sepanjang periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2017, Intiland telah berhasil meraih marketing sales atau pra penjualan Rp 3 triliun. Ini melampaui target awal perusahaan tahun ini yaitu sebesar Rp 2,3 triliun.

Kontribusi marketing sales terbesar berasal dari pengembangan mixed-use dan high rise yakni senilai Rp1,85 triliun atau 61% dari pencapaian pra penjualan.

Sementara segmen pengembangan kawasan perumahan tercatat memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp 343 miliar, atau 11% dari keseluruhan. Segmen properti investasi yang merupakan sumber pendapatan berulang (recurring income) berkontribusi Rp 294 miliar atau 10% dari keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×