Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi turut mendorong moncernya bisnis perhotelan, termasuk jenis hotel bujet atau hotel bertarif murah. Tak ayal, sejumlah pengembang giat melakukan ekspansi di bisnis hotel bujet mereka. Salah satu perusahaan yang giat menggelar ekspansi di bisnis tersebut adalah PT Intiwhiz International.
Moedjianto Soesilo Tjahjono, Direktur Utama Intiwhiz melihat, prospek hotel bujet sangat cerah. "Ini bukan hanya berlaku tahun ini, tapi di tahun-tahun mendatang," kata Moedjianto kepada KONTAN, Minggu (2/1).
Menurut Moedjianto, perbaikan ekonomi telah mendorong perusahaan banyak mengadakan perjalanan bisnis. Nah, Intiwhiz memilih menyediakan hotel yang menawarkan fasilitas sesuai kebutuhan dengan harga terjangkau.
Beberapa fasilitas tersebut misalnya siaran televisi berbayar, pendingin udara, lemari es, kotak deposit, internet, dan telepon. Sementara fasilitas yang tidak tersedia misalnya kolam renang dan restoran. "Fasilitas ini bukan yang dibutuhkan para eksekutif, mereka (hanya) membutuhkan istirahat yang baik," lanjut Moedjiono.
Menurut rencana, Whiz akan membangun sembilan hotel bujet tahun ini. Kesembilan hotel ini terletak di Semarang, Bali, Jakarta, Balikpapan, Pekanbaru, Bandar Lampung, dan Surabaya. Untuk ekspansi ini, Whiz menyiapkan dana investasi Rp 50 miliar per hotel atau total Rp 450 miliar. Dengan penambahan hotel baru, Intiwhiz optimistis, pendapatan bisa tumbuh 15% per tahun.
Di akhir Desember 2010, Intiwhiz baru saja menggelar upacara peletakan batu pertama Whiz Hotel Kuta Bali. Hotel setinggi empat dan lima lantai ini memiliki 135 kamar berukuran 24 m2. Intiwhiz menargetkan, pembangunan Whiz Hotel Kuta selesai Oktober 2011.
Adapun Whiz Hotel Semarang dan Balikpapan mungkin selesai akhir 2011. Agustus lalu, Intiwhiz telah mengoperasikan Whiz Hotel Yogyakarta. Hotel ini memiliki 103 kamar dengan okupansi tertinggi hingga mencapai 70%. Tarif Whiz Hotel Yogyakarta berkisar Rp 285.000-Rp 460.000 per malam.
Amaris bangun 10 hotel
PT Grahawita Santika atau Grup Santika Hotel juga gencar menambah hotel bujet. Donny Tisnantoro, Direktur Pemasaran Grup Santika menjelaskan, tahun ini, Santika akan membangun 10 Amaris Hotel. Santika telah mulai membangun sebagian hotel tersebut. Hotel yang sedang dibangun antara lain ada di Mangga Dua, Kramat, Bogor, Tangerang, Karet, Surabaya, Tendean, Casablanca, Bekasi, dan Thamrin City.
Sementara, saat ini, Amaris telah ada di Pekanbaru, Ambon, Palangkaraya, Semarang, Banjarmasin, dan Makassar. Di hotel-hotel itu, kini, Amaris tengah memberlakukan tarif promo Rp 285.000-Rp 395.000 per malam. Tarif ini berlaku antara 4 Januari hingga 31 Maret 2011. "Kini, tingkat okupansi Amaris sudah mencapai 70%," kata Donny. Dia menargetkan, okupansi Amaris tahun ini bisa menyentuh 75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
