Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) bersama produsen ban asal China, Techking Tires, memperkenalkan ban baru yakni ETOD 12.00R20 pada gelaran Mining Expo 2024.
Ban dengan pattern ETOD ini menggunakan Diamond Technology, sehingga menjadikan ban tersebut lebih tahan terhadap tusukan benda dari luar, meningkatkan durabilitas ban, dan menambah kapasitas traksi.
Selain itu, desain ban baru ini dirancang khusus untuk mengatasi ban meledak di medan operasi yang panjang (long haul operation).
Chief Finance Officer Intraco Penta Willianto Febriansa mengatakan, peluncuran ban baru ini menandakan kerja sama INTA dan Techking Tires yang telah terjalin selama 16 tahun atau sejak 2008 silam.
Baca Juga: Andalkan Alat Berat Asal China, Intraco Penta (INTA) Yakin Kinerjanya Tumbuh
Ban ETOD 12.00R20 buatan Techking Tires ditujukan untuk para pelanggan INTA yang mengoperasikan berbagai macam alat berat di sektor pertambangan atau perkebunan. Ban ini diyakini akan meningkatkan efisiensi operasional alat berat yang dioperasikan.
“Ban ini akan membuat cost per kilometer (CPKm) para pelanggan menjadi lebih efisien,” kata dia ketika ditemui Kontan.co.id di acara Mining Expo 2024, Rabu (11/9).
Willianto sendiri menyebut, tren penjualan alat berat INTA mampu meningkat signifikan bahkan hingga mencapai tiga digit pada semester I-2024. Hasil penjualan ban ini mampu menutupi kinerja penjualan alat berat perusahaan yang sedang mengalami perlambatan, sejalan dengan tren pasar.
Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Catatkan Kinerja Bertumbuh Sepanjang 2023
Maklum, meski permintaan alat berat baru berkurang akibat faktor harga komoditas, para pelanggan tetap membutuhkan ban baru untuk mengganti ban pada alat berat lama yang dioperasikannya.
“Jadi, permintaan terhadap ban alat berat akan selalu ada, terutama sebagai komponen pengganti,” imbuh dia.
Lantas, Manajemen INTA berambisi meningkatkan pemasaran dan penjualan ban alat berat merek Techking Tires hingga menembus tiga besar ban terlaris di segmen pertambangan pada masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News