kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Investasi Danantara: Fokus Utama Investasi Migas, EBT Gelombang Kedua


Selasa, 11 Maret 2025 / 17:28 WIB
Investasi Danantara: Fokus Utama Investasi Migas, EBT Gelombang Kedua
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Senin (10/3) menegaskan bahwa setiap proyek yang akan didanai oleh Dana Investasi Indonesia, atau Danantara, harus melalui evaluasi independen secara menyeluruh. Evaluasi ini mencakup seluruh aspek return, penurunan impor terkait energi, serta penciptaan lapangan kerja.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi salah satu sektor dalam proyek strategis yang akan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Namun, menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi proyek EBT masih dalam antrian, atau masuk dalam gelombang kedua pembiayaan oleh Danantara.

Ia menambahkan, proyek utama dalam pembiayaan lebih dulu akan difokuskan pada ekspansi di sektor minyak dan gas (migas). 

Baca Juga: BKPM: Proyek Danantara Dievaluasi Independen, Terbuka untuk Investor Asing dan Lokal

"Kita masih mengidentifikasi apa yang mau diusulkan (ke Danantara). Jadi khusus untuk EBET, kemarin arahan dari Pak Menteri, artinya gelombang kedua," kata Eniya ditemui di kantor ESDM, Jakarta, Selasa (11/03).

Menurut Eniya, sektor migas menjadi utama karena Indonesia masih kekurangan cadangan minyak dan gas, sehingga harus didahulukan.

"Karena kan mau diakselerasi di migas dulu, kita kekurangan banyak ini," tambahnya. 

Baca Juga: CEO Danantara: Ray Dalio Berpengalaman Bentuk SWF di Negara Lain

Meski begitu Eniya menyebut identifikasi proyek EBT yang diajukan ke Danantara tidak akan berlangsung lama. Ada beberapa proyek yang menurut dia dapat dikembangkan seperti investasi pengembangan avtur, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Kita sedang identifikasi tapi dalam waktu tidak lama. Berapa kita sedang identifikasi dulu, lalu misalnya belum ada investor, kita sedang dibahas lebih lanjut," tutupnya. 

Baca Juga: Prabowo Bakal Umumkan Organ Baru Danantara, Cermati Efeknya ke Pasar Modal Indonesia

Selanjutnya: Usai Akuisisi Asiana Airlines, Korean Air Rilis Desain Pesawat Baru

Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×