kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi Eksplorasi Hulu Migas Masih Menghadapi Sejumlah Tantangan


Sabtu, 27 Mei 2023 / 17:08 WIB
Investasi Eksplorasi Hulu Migas Masih Menghadapi Sejumlah Tantangan
ILUSTRASI. Investasi eksplorasi hulu migas masih menghadapi sejumlah tantangan baik sisi teknis maupun nonteknis di tahun 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi eksplorasi hulu migas tahun ini masih menghadapi sejumlah tantangan baik sisi teknis maupun nonteknis.

SKK Migas menargetkan investasi migas dari sisi eksplorasi pada tahun ini mencapai US$ 1,7 miliar di mana mayoritas bersumber dari kegiatan pemboran sumur eksplorasi.

Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal mengungkapkan, demi mengejar target investasi tahun ini maka perlu ada upaya memastikan program kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berjalan dengan lancar.

"Sehingga tidak mundur ke tahun depan. Perizinan, pembebasan lahan dan pengadaan (harus berjalan). Pemerintah harus berperan secara aktif untuk mempercepat ini," kata Moshe kepada Kontan, Senin (22/5).

Moshe melanjutkan, demi menggenjot investasi dari KKKS yang ada maupun menjaring investasi baru maka perlu ada jaminan insentif, kemudahan berbisnis hingga fleksibilitas kontrak.

Baca Juga: Pertamina Kaji Ekspansi Ekspor Amonia Hijau ke Jepang

Menurutnya, saat ini industri hulu migas mulai menunjukkan pertumbuhan pasca dampak pandemi covid-19 beberapa waktu terakhir.

Meski demikian, pertumbuhan dinilai masih berjalan dengan lamban. Beberapa penyebabnya antara lain peralihan investasi ke lokasi-lokasi baru yang memiliki potensi lebih besar hingga peralihan investasi pada energi berkelanjutan.

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, pada tahun ini investasi untuk kegiatan eksplorasi ditargetkan mencapai US$ 1,7 miliar. Investasi ini termasuk didalamnya untuk pemboran 57 sumur eksplorasi pada tahun ini.

"Sudah terealisasi 10 sumur, 4 sumur selesai dan 6 sumur on going," kata Nanang kepada Kontan, Senin (22/5).

Nanang menambahkan, kegiatan eksplorasi pada tahun ini dilakukan disejumlah wilayah seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Seram, dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×