Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berinvestasi di Gojek sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun, Telkomsel melakukan sejumlah aksi mengembangkan ekosistem digital. Baik di dalam ekosistem Telkomsel maupun mitra driver Gojek. Sasarannya adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ada dua inisiatif utama. Pertama, dukungan kepada lebih dari 20.000 mitra reseller atau outlet Telkomsel digitalisasi layanan/ terutama yang mempermudah proses transaksi. Para mitra reseller Telkomsel kini menjadi bagian dari layanan GoShop di platform Gojek. Layanan yang memudahkan pelanggan untuk dapat membeli barang dan kebutuhan apa pun dan di mana pun.
Kedua, mendukung produktivitas mitra driver Gojek melalui Paket Swadaya Telkomsel dengan penawaran yang semakin beragam. Disesuaikan dengan kebutuhan mitra driver Gojek. “Kami berharap, inovasi atau penguatan platform layanan digital yang sudah ada, dapat semakin dinikmati dan memberi manfaat bagi masyarakat. Khususnya mendorong transformasi bisnis digital untuk segmen pelaku UMKM,” terang Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (21/12).
Terkait sinergi tersebut, Senior Equity Research Analyst MNC Sekuritas, Victoria Venny menyatakan, .sinergi itu saling menguntungkan dan memberikan sinergi positif bagi kinerja keuangan, baik itu bagi Gojek maupun Telkomsel. "Potensi akuisisi mitra driver Gojek yang mencapai 1,7 juta berpeluang besar bagi Telkomsel meningkatkan average revenue per user (ARPU) Telkomsel. Ujung-ujungnya kinerja keuangan sang induk, PT Telkom Indonesia juga ikut terdongkrak," kata Venny.
Menurut Venny, masih banyak kerjasama yang bisa digarap kedua koporasi itu. Terutama dalam keuangan digital. Seperti peer to peer lending dan asuransi. “Investasi Telkomsel ke Gojek akan mempercepat terwujudnya ekonomi digital,” ujar Venny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News