kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INVS Beli 5 KP Batubara Rp 90 Miliar


Rabu, 12 Desember 2012 / 08:00 WIB
INVS Beli 5 KP Batubara Rp 90 Miliar
ILUSTRASI. Filipina mencabut larangan masuk turis asing termasuk dari Indonesia mulai Senin (6/9).


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Azis Husaini

Melalui anak usahanya, Goldchild Integritas Abadi, Inovisi akan mengakuisi lagi lima konsesi pertambangan batubara di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).  Dengan tambahan lima lahan konsesi, Inovisi kini telah memiliki 10 konsesi. Sebelumnya, Inovisi telah membeli lima konsesi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) serta di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Utara di Kalimantan Tengah (Kalteng).


Menurut Corporate Secretary Inovisi, Benita Sofia, kelima tambang batubara tersebut telah memiliki izin usaha pertambangan (IUP) untuk eksplorasi. "Sekarang Inovisi sedang menunggu keluarnya IUP produksi agar bisa segera produksi," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (11/12).


Benita mengatakan, untuk merealisasikan akuisisi tersebut,  pihaknya telah menggelontorkan biaya sekitar Rp 90 miliar. Dana investasi itu berasal dari pinjaman perbankan dan private equity perseroan. "Langkah ekspansi di sektor pertambangan batubara ditujukan demi meningkatkan laba perseroan," kata dia.


Inovisi memasang target pendapatan dari sektor pertambangan sebesar 10% dari keseluruhan pendapatan perusahaan untuk beberapa tahun mendatang. "Kami lihat ada potensi investasi yang bagus di tengah lesunya harga batubara internasional. Oleh karenanya, kami sesegera mungkin mengakuisisi konsesi batubara lain di Kalimantan," katanya.


Benita memperkirakan, cadangan batubara dari setiap konsesi sekitar 32 juta ton sampai 56,5 juta ton. Dimana dari kelima tambang tersebut, kualitas batubaranya berada di level 5.600 - 6.500 kilo kalori per kilogram.


"Tahun depan, konsesi di Kaltim dan Kalteng akan menjadi prioritas produksi. Ini lantaran konsesi tersebut sudah memiliki izin produksi sejak tahun lalu. Kalau untuk konsesi di Kalbar baru biosa berproduksi  pada 2014 mendatang," cetusnya.


Sayang, Benita belum berani menargetkan produksi tahun depan. Kata dia, saat ini pihaknya masih mematangkan proses produksi dengan melakukan mapping secara detil di lahan tambangnya di Kalteng dan di Kaltim.


Menurut Benita, fokus perusahaan selain produksi batubara tahun depan, tentu saja terus mencari konsesi pertambangan lagi. "Kami masih ingin menambah beberapa konsesi tambang di wilayah Kalimantan pada tahun 2013. Tentu saja tambang yang memiliki kualitas batubara yang layak,"pungkasnya.


Diemas Kresna Duta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×