kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jack Ma jadi penasihat e-commerce, ini kata IDEA


Selasa, 29 Agustus 2017 / 22:18 WIB
Jack Ma jadi penasihat e-commerce, ini kata IDEA


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Penunjukan Jack Ma pendiri Group Alibaba sebagai salah satu penasihat e-commerce Indonesia memuai pro dan kontra.

Timbul ketakutan di kalangan masyarakat adanya agenda politik yang akan dibawa oleh Jack Ma dalam menguasai pasar digital atau e-commerce di Indonesia. Apalagi baru-baru ini Alibaba group menyuntik dana investasi ke Tokopedia sebesar US$ 1,1 miliar.

Dewan Pembina Asosiasi E-commerce Indonesia IDEA, Daniel Tumiwa bilang terpilihnya Jack Ma sebagai salah satu penasihat e-commerce di Indonesia dapat memberikan berbagai teknis e-commerce di Indonesia. Sebab belum ada orang Indonesia yang memiliki pengalaman seperti Jack Ma.

"Kami di kalangan pelaku e-commerce meminta Jack Ma menjadi salah satu advice sebab ialah orang paling sukses di dunia e-commerce. Sebab dia terlibat langsung bagaimana pemerintah China membuat kebijakan dan peraturan sehingga para UKM dan penduduk Cina terlibat dalam sebagai pembeli dan penjual. Sehingga Alinana menjadi perusahaan terbesar di dunia," papar Daniel kepada KONTAN pada Selasa (29/08).

Daniel melanjutkan para pelaku e-commerce memintah kepada pemerintah untuk berkaca dan belajar kepada Jack Ma. Selain itu sebagai penasihat nantinya, Jack Ma hendaknya juga memberikan arahan yang tepat ke pada pemerintah yang pro e-commerce.

"Positifnya adalah kita bisa bertanya dan belajar agar pelaku UKM berserta rakyat Indonesia bisa bersama-sama untuk maju. Serta bagaimana pengalaman Jack Ma besarkan e-commerce di China. Kan itu yang untung UKM kita," tambah Daniel.

Daniel pun menilai ketakutan yang muncul di kalangan masyarakat akan adanya agenda yang akan Jack Ma bawa ke Indonesia tidak memiliki alasan.

"Kenapa sih takut? Yang harus ditakuti diri sendiri. Kenapa? Karena Alibaba tidak berdiri kemarin. Dia sudah berdiri belasan tahun. Kita punya kesempatan berkembang yang sama seperti Alibaba. Sekarang kita kalah. Kita harus belajar. kita tidak tau kekuatan dia seperti apa mau lawan bagaimana?," tegas Daniel.

Daniel pun mengingatkan dalam menerima nasehatnya, pemerintah dan pelaku e-commerce harus selektif dan aktif mengontrolnya. Begitu pun Ketua IDEA Aulia E. Marinto tidak melihat adanya persoalan penunjukan Jack Ma sebagai salah satu penasihat e-commerce.

"Bagus saja kita mendapatkan masukan. Tapi apapun yang akan dilakukan itu merupakan keputusan kita," ungkap Aulia. Selanjutnya IDEA juga akan mengawal setiap masukan dari Jack Ma dengan melihat sejauh mana manfaat dari nasihat yang diberikan terhadap industri pasar digital.

"Sebab nasihat bisa datang baik dari yang ditunjuk sebagai penasihat maupun tidak. Ya kita akan kawal nasihat yang datang dari mana pun," tutup Aulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×