Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasi pasar kembali dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) di sejumlah titik di Kalimantan Selatan yaitu di Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tabalong sejumlah 9.800 tabung LPG yang dilaksanakan secara bertahap mulai pada Senin (18/1) lalu hingga 11 hari ke depan.
Pelaksanaan operasi pasar ini ditujukan untuk mempermudah aksesibilitas dan peningkatan konsumsi LPG pada saat kondisi banjir.
Executive General Manager Pertamina Regional Kalimantan Freddy Anwar menjelaskan, operasi pasar dilaksanakan juga untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok LPG yang ada di masyarakat.
Total 780 tabung disediakan untuk tiga titik di kabupaten tersebut dengan masing-masing lokasi 280 tabung. Pada Senin (18/1), operasi pasar dilaksanakan di Kab. Tapin di Kantor Kecamatan Candi Laras Selatan; Pasar Jaro, Kec. Jaro di Kab. Tabalong; dan Kantor Desa Kupang, Kec. Kandangan, Kab. Hulu Sungai Selatan.
Baca Juga: Proyek gasifikasi batubara terus dikembangkan untuk tekan impor LPG dan gasoline
Kemudian pada Selasa (19/1), 780 tabung kembali digelontorkan Pertamina untuk tiga lokasi berbeda yaitu di Kantor Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin, Pasar Nawin Kecamatan Haruai di Kabupaten Tabalong, dan Kantor Desa Taniran Kubah Kecamatan Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan.
“Kami koordinasi dengan pemda setempat di wilayah Kalsel, lokasi mana saja yang sekiranya perlu dilakukan operasi pasar. Pertamina senantiasa berupaya optimal untuk memastikan bahwa semua masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg,” imbuh Freddy dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (20/1).
Untuk memastikan distribusi LPG ke masyarakat, 99 agen PSO dan NPSO tetap beroperasi, termasuk juga 2460 pangkalan yang ada di wilayah Kalimantan Selatan.
“Saat ini kondisi memang masih mengkhawatirkan, apalagi masyarakat terdampak. Tapi, kami sarankan untuk membeli LPG 3 kg sesuai dengan kebutuhan saja, karena masyarakat lain juga membutuhkan,” tutup Freddy.
Selanjutnya: Anggaran KPPU tahun anggaran 2021 mengalami penghematan menjadi Rp 95,64 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News