kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Jaga Pertumbuhan, Kimia Farma Fokus Restrukturisasi & Reorientasi Bisnis


Rabu, 05 Juni 2024 / 15:04 WIB
Jaga Pertumbuhan, Kimia Farma Fokus Restrukturisasi & Reorientasi Bisnis
ILUSTRASI. Kontan - Kimia Farma Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Perusahaan healthcare ternama nasional, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mulai berfokus pada reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan untuk menjaga kinerja perseroan agar tumbuh positif dan berkelanjutan. Direktur Utama Kimia Farma David Utama, memaparkan keputusan untuk menjaga profitabilitas melalui reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan sudah dipertimbangkan untuk menjaga momentum positif Kimia Farma yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar Rp9,96 triliun atau naik 7,93% pada 2023 dari Rp9,23 triliun pada 2022.

Secara keseluruhan, Kimia Farma kini sedang mengembangkan bisnis berkelanjutan melalui tiga fase yaitu keunggulan operasional untuk menuju profitabilitas, memperkuat finansial yang kokoh untuk membuka potensi bisnis secara luas, dan menjadi ekosistem bisnis healthcare Indonesia melalui strategi digital. "Kami akan melakukan restrukturisasi keuangan untuk meringankan beban keuangan perusahaan. Kemudian, melakukan berbagai pembenahan melalui strategi reorientasi bisnis sehingga operasional perusahaan bisa lebih efisien dan profitable," jelas David pada Selasa (04/6).

Perkembangan bisnis juga sudah dianalisis oleh Kimia Farma. Hasilnya, David menilai bisnis farmasi sangat dinamis, sehingga perusahaan berkode saham KAEF itu perlu adaptif dalam merespons berbagai tantangan yang ada, salah satunya dengan perbaikan tata kelola internal, sehingga perusahaan dapat bergerak lebih cepat dan lincah. “Kami menyadari tantangan yang kami hadapi. Kami melihat pembenahan yang dijalankan merupakan upaya untuk melakukan perbaikan KAEF secara fundamental, sehingga kedepannya akan membuahkan kinerja yang lebih baik,” imbuh David.

Dengan menerapkan strategi restrukturisasi keuangan, lanjut David, KAEF menginginkan pengelolaan beban keuangan baik untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan mengantisipasi kenaikan suku bunga perbankan. Sementara itu, reorientasi bisnis diterapkan pada seluruh anak usaha KAEF yang meliputi penataan fasilitas produksi, penataan portofolio produk meliputi segmen etikal, obat generik berlogo, obat over the counter/ OTC, optimalisasi kanal-kanal penjualan, strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), dan transformasi sumber daya manusia (SDM).

Kontan - Kimia Farma Kilas Online

Khusus tentang transformasi SDM, David menyemangati SDM KAEF untuk berinovasi dan berkreasi guna mengembangkan bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan knowledge yang tepat, sehingga manajemen dapat merealisasikan ide dan gagasan tersebut menjadi peluang bisnis perusahaan.

Tak hanya untuk bisnis, transformasi SDM KAEF juga dilakukan melalui pengembangan talenta melalui penilaian kinerja yang fair. "Transformasi SDM merupakan satu respons atas dinamika bisnis agar perusahaan lebih inovatif, kreatif, dan bergerak lebih cepat," tutur David.

Untuk itu, jajaran direksi selalu mengingatkan seluruh pegawai agar mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan penataan organisasi. David menilai, langkah ini menjadi sangat penting mengingat SDM merupakan aspek fundamental untuk menunjang kinerja KAEF, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

David menegaskan bahwa pembenahan dan perbaikan tata kelola internal juga dilakukan terhadap anak perusahaannya yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) berupa perbaikan manajemen stok (inventory) dan arus kas (cash flow).

"Kami optimistis strategi reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan mampu menjaga kinerja dan profitabilitas perusahaan serta dapat memanfaatkan peluang pasar farmasi yang masih prospektif," tegas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×