kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jakarta Monorail: ADHI gelembungkan biaya tiang


Rabu, 19 Februari 2014 / 19:12 WIB
Jakarta Monorail: ADHI gelembungkan biaya tiang
ILUSTRASI. Kendaraan melintasi kontruksi tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang berjajar di pinggir Jalan Tol Padaleunyi, Kota/Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (15/3/2021). Tribun Jabar/Gani Kurniawan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soeryadjaja mengungkapkan mengapa selama ini masalah pembayaran tiang-tiang monorel milik PT. Adhi Karya belum selesai hingga kini.

"Kan dikatakan 193 miliar. Kita oke-oke saja bayar segitu. Tapi dasar harus benar. Dikatakan ada stasiun. Pernah enggak lihat stasiun monorel? Enggak ada. Dalam penilaian mereka ada stasiun senilai 53 miliar. Itu enggak mungkin kami bayarkan. Jadi berarti ada penggelembungan," ujar Edward di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Edward mengungkapkan, ada cara lain untuk mendapatkan perhitungan yang akurat mengenai biaya tiang-tiang tersebut. Dengan data yang dimiliki Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan tahun 2010, ternyata kerugian hanya Rp 103 miliar.

"Kami cek lagi. Ada metode lain enggak untuk hitung. Mereka bilang ada studi BPKP yang menilai pengeluaran-pengeluaran yang telah terjadi. Maka itu cuma 103 miliar yang harus kami bayar. Itu tahun 2010. Nah kepastian itu harus ada berapa yang harus kami bayar. Walaupun itu negosiasi," ucap Edward.

Selain itu, Edward menegaskan pihaknya membantah bahwa memiliki utang terhadap PT. Adhi Karya. Sebab, hingga kini pihaknya sama sekali belum membayarkan tiang-tiang tersebut.

"Lalu kami dikatakan utang. Jelas pemilik tiang-tiang itu bukan kami. Jadi kami enggak ada utang," kata Edward. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×