kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Jakpro dan Transjakarta berkongsi bangun 20 SPBG


Kamis, 16 Oktober 2014 / 17:07 WIB
Jakpro dan Transjakarta berkongsi bangun 20 SPBG
Jurnalis KONTAN Wahyu Tri Rahmawati.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA.  PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani nota kesepahaman pembangunan 20 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). 

Proses pembangunan ke-20 SPBG akan dimulai pada akhir tahun dan diharapkan rampung pada akhir 2015. Direktur Utama PT Jakpro Budi Karya Sumadi mengatakan, ke-20 SPBG akan dibagi menjadi dua golongan, yakni 10 SPBG statis dan 10 SPBG mobile. Lokasi SPBG nantinya  diutamakan berada di atau dekat dengan depo transjakarta. 

"Layanan transjakarta adalah pemakai utama BBG, makanya kita bekerja sama dengan PT Transjakarta. Dengan memperbanyak SPBG, diharapkan nantinya waktu yang digunakan oleh bus transjakarta untuk mengisi BBG bisa dipersingkat," kata Budi, di Balaikota Jakarta, Kamis (16/10/).

Menurut Budi, pihaknya mendapat suntikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) berjumlah Rp 300 miliar untuk proyek tersebut. Sedangkan total lahan yang akan digunakan mencapai 3.000 meter persegi.

"Lahan yang dibutuhkan sekitar 3.000 meter persegi. Kita melihat lahan tidak hanya karena lahan itu milik PT Transjakarta saja, tetapi juga harus dilihat jaringan perpipaannya. Kita targetkan pada akhir 2015 bisa selesai semua," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, penambahan SPBG ini akan dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada penumpang karena bisa mengurangi waktu pengisian BBG. Apalagi, kata dia, pada tahun ini direncanakan akan ada penambahan 800 bus transjakarta.

"Kita akan menambah 800 bus sesuai arahan Pak Wagub. Jumlah itu tentu akan membuat layanan transjakarta membutuhkan lebih banyak BBG dari yang ada saat ini," kata Kosasih. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×