kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jalin Kerjasama, Aneka Tambang (ANTM) Serap 30 Ton Emas dari Smelter Freeport


Kamis, 07 November 2024 / 19:32 WIB
Jalin Kerjasama, Aneka Tambang (ANTM) Serap 30 Ton Emas dari Smelter Freeport
Sinergi Indonesia Emas Freeport dan Antam.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menjalin kerjasama jual beli logam emas sebesar 30 ton per tahun.

Kerjasama ini dibalut dalam Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Logam Emas ANTM dan PTFI di Jakarta pada Kamis, 7 November 2024.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sinergi holding industri pertambangan ini berpotensi mendorong penghematan impor emas ANTM.

"Freeport memproduksi 50 ton, ANTM (akan) mengambil 30 ton dan ada penghematan Rp 200 triliun," kata Erick, Kamis (7/11).

Baca Juga: Mengukur Untung dan Rugi dari Kemenangan Trump Bagi Perdagangan Indonesia

Erick menjelaskan, Indonesia saat ini menempati posisi ke 6 sebagai negara dengan cadangan emas terbesar di dunia. Sayangnya, dari sisi jumlah cadangan batangan emas, Indonesia bertengger diurutan ke 43 dunia dengan jumlah 78,3 5 ton.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, kerjasama kedua belah pihak menjadi bukti hilirisasi sektor mineral.

"Ini merupakan sesuatu yang sangat memberi manfaat kepada perekonomian nasional. Yang tadinya impor, devisa gak perlu keluar dengan adanya sinergi ini," ujar Yuliot.

Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso mengatakan, kerjasama ini memungkinkan ANTM untuk tidak lagi melakukan impor emas ingot. 

"Ini bukti hilirisasi yang sudah membawa faedah dan manfaat sangat besar. Sinergi ini akan kami dorong terus," ujar Hendi.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan, fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) untuk mengolah lumpur anoda menjadi emas dan perak di smelter milik PTFI berkapasitas 50 ton hingga 60 ton per tahun.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 ton akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan ANTM.

"Dalam minggu kedua Desember sudah bisa memproduksi emas batangan. Produksi 500 kg dan akan meningkat bertahap," kata Tony.

Tony memastikan, ke depannya pihaknya siap memprioritaskan penjualan emas untuk memenuhi kebutuhan ANTM.

Sementara itu, Direktur Utama ANTM Nico Kanter menjelaskan, saat ini ANTM memiliki kebutuhan emas batangan dikisaran 37 ton hingga 38 ton pada tahun ini.

"Tren naik tahun sekarang, baru sampai September sudah 28 ton. Kalau kita lihat sekarang Freeport proses pertama mereka bisa 30 ton tapi mereka berkomitmen memberikan prioritas produksi utama untuk kita," jelas Niko.

Niko mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan yang ada ditahun ini, pihaknya tidak menutup peluang untuk tetap mengimpor emas batangan. Meski demikian, seiring kerjasama dengan PTFI, ANTM berkomitmen memenuhi kebutuhan dari produksi dalam negeri.

Baca Juga: Realisasi Investasi Minerba Baru Capai US$ 4,98 Miliar Per Oktober 2024

Selanjutnya: Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Sisa Kuota KUR Tahun Ini Masih Banyak

Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata, Ini Ramalan Cuaca Besok (8/11) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×