Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lippo Group menyayangkan banyak kabar negatif yang beredar terkait dengan keluarganya yang dikaitkan dengan pengembangan kota baru Meikarta. Termasuk, kabar yang dikaitkan dengan internal keluarga pendiri Lippo Group Mochtar Riady.
James Riady, Chairman Lippo Group menegaskan, kabar yang menyebutkan ayahnya Mochtar Riady sakit adalah hoax. Menurutnya saat ini, pendiri Lippo Group tersebut dalam keadaan sehat.
"Ada yang mengatakan papa saya sakit. Ini hoax. Papa saya dalam kondisi sehat luar biasa," tegas James dalam keterangan resminya, Jumat (11/5).
Bahkan, menurut James, Mochtar Riady saat ini sedang merayakan ulang tahun ke-89 di Sidney Australia.
Tidak hanya itu, kabar hoax itu, lanjut James, menyebutkan adanya rebutan harta di antara keluarga Lippo. Dia menegaskan lagi bahwa kabar itu sama sekali tidak benar dan dan menyarankan kepada masyarakat agar selektif dan berhati-hati saat menerima informasi.
"Itu sama sekali tidak benar. Masyarakat tahu kami mementingkan keluarga dan keluarga kami sangat harmonis. Hoax semacam itu sekarang banyak beredar di sosial media.Papa saya sehat dan keluarga kami sangat harmonis," kata James.
Meski sudah berusia 89 tahun, Mochtar Riady masih memiliki kesehatan yang prima. Bahkan dalam kurun dua bulan terakhir Mochtar keliling Jawa untuk meresmikan beberapa proyek Lippo Group.
Di Jember, Mochtar Riady meresmikan Superblok dengan total investasi senilai Rp 1 triliun berupa Rumah Sakit Siloam dan Lippo Plaza Jember pada 26 April 2018.
Pada 20 Maret 2018, Mochtar Riady meresmikan rumah sakit kerja sama Siloam Hospitals dan Nahdlatul Ulama (NU) melalui Yayasan Syubbanul Wathon, mendirikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, di lingkungan Pesantren API Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan tutup atap atau topping off dilakukan langsung oleh Mochtar Riady dengan menaikk tangga setinggi 4 lantai. Mochtar didampingi CEO Lippo Group James Riady dan Caroline Riady. Lalu Ketua Yayasan Syubbanul Wathon KH Yusuf Chudlory, Sekjen PBNU Hilmy Faishal Zaini, hingga Mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.
"Jadi bagaimana mungkin sakit-sakitan, naik turun tangga 4 lantai, jadi keynote speaker selalu berdiri 1 jam lebih. Beliau menganggap itu sudah biasa," tegas Direktur Komunikasi Lippo Group Danang Kemayan Jati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
