kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Japfa Comfeed Ekspor Vaksin dan Obat Hewan ke 8 Negara, Nilai Capai Rp 22 Miliar


Senin, 26 Agustus 2024 / 20:00 WIB
Japfa Comfeed Ekspor Vaksin dan Obat Hewan ke 8 Negara, Nilai Capai Rp 22 Miliar
Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy (ketiga kiri) bersama Head of SBU Animal Health and Livestock Equipment Japfa Teguh Prajitno (kedua kanan) dan Deputi Bidang Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia Sriyanto (keempat kanan) dan jajaran Badan Karantina Indonesia bersiap melepas ekspor vaksin dan obat-obatan untuk hewan ternak di PT Agrinusa Jaya Santosa Plant, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/8/2024).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA . Japfa Comfeed Indonesia Tbk, melalui anak usahanya PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) dan PT Agrinusa Jaya Sentosa (AJS), mencatatkan pencapaian signifikan dalam ekspor produk kesehatan hewan.

Pada bulan Agustus, perusahaan ini berhasil mengekspor vaksin, vitamin, dan obat-obatan hewan ke delapan negara di Asia dengan total nilai mencapai US$ 1,4 juta atau sekitar Rp 22 miliar.

Dua negara baru dalam pasar ekspor ini adalah Filipina dan Malaysia. Filipina menerima pengiriman vaksin flu burung dari Vaksindo, sementara Malaysia menjadi tujuan baru untuk produk premiks pakan hewan dari AJS.

Selain itu, produk vaksin merek Vaksimune juga dikirim ke Nigeria, Kamerun, Myanmar, Malaysia, Vietnam, India, dan UAE. Pengiriman premiks pakan ke Myanmar turut menandai langkah penting dalam meningkatkan kesehatan ternak di tingkat global.

Baca Juga: Japfa Comfeed Indonesia Bukukan Pendapatan Ekspor Rp 812 Miliar Sepanjang 2022

Teguh Prajitno, Head of SBU Animal and Livestock Equipment Japfa, menjelaskan bahwa Vaksindo, yang didirikan pada tahun 1983, adalah produsen vaksin hewan pertama di Indonesia, sedangkan AJS, didirikan pada tahun 2008, telah berkembang menjadi industri farmasi hewan terkemuka. 

"Kedua perusahaan ini berkomitmen pada penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam produk kesehatan hewan dan unggas, memanfaatkan teknologi global terbaru serta berkolaborasi dengan pakar internasional," kata Teguh dalam sambutannya di Kelapa Nunggal, Bogor, Senin (26/8).

Japfa Comfeed Indonesia Tbk, yang memiliki operasional di enam negara Asia seperti Vietnam, China, Myanmar, Bangladesh, dan India, berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Vaksindo dan AJS berfokus pada produksi vaksin dan solusi kesehatan hewan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan internasional. 

Teguh Prajitno menambahkan bahwa ekspor ini tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada pasar domestik tetapi juga mendukung sektor manufaktur dan meningkatkan cadangan devisa negara. Perusahaan ini kini telah menjalani ekspor ke 19 negara dan terus berupaya memperluas jangkauannya.

Obat-obatan dan vaksin yang diproduksi Vaksindo telah berhasildiekspor ke total 19 negara, yaitu Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, Vietnam, Thailand, India, Nepal, UAE, Nigeria, Kamerun, Irak, Mesir, Lebanon, Arab Saudi, Afganistan, Pakistan, Oman dan Uzbekistan. Sementara itu, AJS berhasil memasarkan produknya ke4 negara, yakni Malaysia, Myanmar, India dan Pakistan sertamenargetkan 2 negara tujuan baru yaitu Vietnam dan Nigeria. 

“Kami bertekad untuk melakukan ekspansi ke negara lainnya dan terus memperbarui produk kesehatan hewan sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Tentunya didukung dengan penelitian yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga menghasilkanproduk yang tidak hanya diminati secara nasional, melainkan mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan di seluruh dunia”, tutup Teguh.

Baca Juga: Kementan Gandeng Sektor Swasta Dorong Pengendalian Resistensi Antimikroba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×