kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Japfa dan Malindo perbesar bibit ayam


Jumat, 14 Juni 2013 / 08:00 WIB
Japfa dan Malindo perbesar bibit ayam


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Untuk meningkatkan pendapatan, dua emiten pakan ternak terintegrasi akan menambah usaha produksi pembibitan anak ayam atau day old chicken (DOC). PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT Malindo Feedmil Tbk terus memperbanyak breeding farm (kandang pembibitan ayam).
Hingga tahun depan, Japfa berencana akan membangun breeding farm DOC baru dibeberapa lokasi seperti di Palembang, Medan, Bali, Sulawesi, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.


Bambang Budi Hendarto, Wakil Direktur Utama Japfa mengatakan, tambahan breeding farm tersebut akan menaikkan kapasitas produksi DOC milik Japfa hingga 30%. Tahun ini, kapasitas produksi DOC Japfa sebesar 670 juta ekor. "Pembangunan breeding farm tersebut tidak akan semuanya selesai pada tahun ini," kata Bambang.


Saat ini Japfa telah memiliki 50 unit breeding farm DOC yang tersebar di seluruh Indonesia. Kapasitas terpasang untuk breeding farm DOC yang dimiliki Japfa tahun ini juga tumbuh 28,8% dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 520 juta ekor.


Bambang mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan produksi DOC seiring dengan kenaikan konsumsi ayam nasional. Sebagai contoh, tahun lalu rata-rata masyarakat hanya memakan daging ayam sebanyak 7 ekor-7,5 ekor per kapita/tahun. Tahun ini, konsumsi ayam naik menjadi 8 ekor per kapita per tahun.


Japfa merupakan salah satu produsen DOC terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah lama malang melintang di bidang peternakan. Tahun lalu, Market share produksi DOC yang dihasilkan Japfa mencapai 21% dari total produksi dalam negeri yang mencapai lebih dari 2 miliar ekor.


Berdasarkan hitungan Bambang, sampai kuartal I, Japfa telah menggelontorkan belanja modal hingga Rp 237 miliar. Sektiar 45% digunakan untuk pengembangan di sektor breeding 25% digunakan untuk pakan ternak. 


Tidak hanya Japfa, emiten pakan ternak terintegrasi lainnya, Malindo juga berencana untuk menambah breeding farm DOC dibeberapa tempat seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Lim Aun Seng Vincent, Chief Finance Officer Malindo Feedmill mengatakan, proses pembangunan breeding farm tersebut akan dimulai tahun ini. "Juli akan mulai dibangun, kapasitas kita tidak bisa rilis," kata Vincent.

Malindo, saat ini memiliki 20 unit breeding farm yang tersebar di beberapa wilayah dari Sumatera hingga Kalimantan. Kapasitas terpasang untuk produksi DOC Malindo Feedmill sendiri tahun ini mencapai 180 juta ekor, atau meningkat sekitar 15% dibandingkan tahun lalu.

Untuk utilisasai atau kapasitas produksinya, Vincent bilang setidaknya akan mencapai 90% dari kapasitas terpasang. Hingga kuartal I tahun ini, produksi DOC dari Malindo Feedmill telah mencapai sekitar 42 juta ekor.

Bangun pabrik pakan

Selain untuk pembangunan breeding farm DOC, salah satu ekspansi usaha yang diincar oleh manajemen Japfa adalah penambahan kapasitas terpasang untuk pabrik pakan ternak unggas. Meski tidak merinci, namun dari 14 pabrik pakan yang dimiliki Japfa hanya sekitar separuhnya yang kapasitas produksinya akan ditambah.

Beberapa lokasi pabrik pakan ternak yang kapasitas produksinya akan ditambah adalah di wilayah Cikande, Sragen, Makassar, Banjarmasin, Padang dan Grobogan. Dengan pembangunan pabrik baru tersebut kapasitas terpasang pakan ternak Japfa bakal meningkat 15% pada tahun depan dibandingkan target tahun ini sebanyak 3 juta ton.

Sementara itu, untuk pangsa pasar pakan ternak Japfa mengklaim telah mengusai 21% dari pasar pakan ternak secara nasional pada tahun lalu. Catatan saja, konsumsi pakan ternak unggas secara nasional pada tahun lalu diperkirakan mencapai 12,7 juta ton, naik 12,3% dibandingkan tahun 2011 yang hanya 11,3 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×