Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyambut baik pengoperasian Pelabuhan Patimban. Apalagi, pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat tersebut menjadi salah satu business coverage yang digarap oleh IPCM.
Managing Director of Commercial & Business Development IPCM Shanti Puruhita menyampaikan, Pelabuhan Patimban disiapkan oleh Pemerintah sebagai pelabuhan internasional dengan infrastruktur dan suprastruktur yang lengkap agar dapat berperan strategis meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat maupun nasional.
Bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok, IPCM melihat potensi besar Patimban untuk menjadi pilihan pengguna jasa dari sisi efisiensi waktu dan kelancaran arus barang. Sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) penerima pelimpahan pelayanan pemanduan dan penundaan di Pelabuhan Patimban, IPCM mulai aktif di sana sejak November 2020.
Baca Juga: Lanjutkan Ekspansi, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bidik Market Cap Rp 3 Triliun
"Sejauh ini kegiatan-kegiatan kami terus bertumbuh seiring penyelesaian seluruh fase dari pembangunan Pelabuhan Patimban. Dengan mulai dioperasikannya Terminal Kendaraan, kami tentu menyambutnya dengan sangat optimis dan untuk itu kami akan terus meningkatkan level of service," kata Shanti saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/12).
Adapun business coverage IPCM di Pelabuhan Patimban saat ini meliputi layanan pemanduan dan penundaan kapal. Meski begitu, Shanti menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan IPCM bakal mengembangkan bisnis non-organiknya, sebagaimana ijin yang dimiliki sebagai Badan Usaha Pelabuhan.
IPCM pun berharap pembangunan Pelabuhan Patimban fase berikutnya bisa secepatnya selesai agar dapat segera dilakukan full operation. "Kami optimis dengan telah beroperasinya Pelabuhan Patimban sebagaimana ditandai dengan kegiatan ekspor perdana produk otomotif, akan lebih berkontribusi positif bagi perusahaan," tandas Shanti.
Sebagai informasi, Pelabuhan Patimban telah resmi melepas ekspor perdana pada Jum'at (17/12) pekan lalu. Secara total, ada 1.209 kendaraan berbagai merek produksi di Indonesia, yang diangkut dalam ekspor perdana tersebut.
Pengelolaan terminal kendaraan pun kini dilakukan oleh konsorsium PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI), setelah sebelumnya dioperasikan sementara oleh Kementerian Perhubungan melalui penugasan Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News