Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan konstruksi swasta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), menargetkan pihaknya dapat kembali mengerjakan proyek-proyek pemakaian ruang untuk pejalan kaki, pengendara sepeda, dan kelompok difabel tahun ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng JKON mengakomodir lahan bagi pejalan kaki, kelompok difabel, dan pengendara sepeda di beberapa area. Proyek yang sudah selesai dikerjakan ini, berisi pembangunan trotoar, pedestrian, hingga jalur pejalan kaki bagi kelompok difabel.
"Jadi kami membangun proyek pembangunan trotoar, tempat duduk di area pedestrian, jalur sepeda, dan jalur berjalan bagi kelompok difabel sampai kelompok yang menggunakan kursi roda. Kami juga sediakan fasilitas untuk menikmati spot kebudayaan dan seni dimana masyarakat dapat menyalurkan kreatifitasnya, seperti yang kami bangun di area depan Stasiun Sudirman dan Bank UOB Jakarta. Ke depannya kami dapat membangun hal yang sama di kota lain, namun fokusnya di Jakarta saat ini," jelas Hadjanto Agus Priambodo, Direktur Independen JKON, Minggu (21/7).
Pada tahun lalu, JKON sendiri telah menyelesaikan pembangunan trotoar di ruas Jalan Semanggi, Jakarta dengan nilai Rp 127 miliar. Adapun spot-spot budaya di sekitar area tersebut dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 15 miliar. "Kami sendiri lebih mengincar proyek sejenis di kawasan DKI Jakarta, namun sampai saat ini besaran biaya dan investasi belum dapat diproyeksikan," tutupnya.
Sebagai informasi, pada paparan publik beberapa waktu lalu, JKON menyiapkan modal kerja sebesar Rp 146 miliar tahun ini dari kas internal. Biaya tersebut, dialokasikan untuk pembiayaan fasilitas mesin, peralatan, dan transportasi bangunan. Memasuki semester II 2019, serapan capex sudah sebesar Rp 63 miliar.
JKON juga tengah mengerjakan pembangunan Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta yang telah saat ini telah memasuki proses pembangunan sebesar 45%. Targetnya, pada 2024, pembangunan selesai dan sudah bisa digunakan. Proyek ini sendiri pun diestimasi menelan biaya sebesar Rp 14 triliun.
Adapun perseroan menargetkan dapat mengantongi order book senilai Rp 16,3 triliun tahun ini. Sementara menilik laporan keuangan kuartal I-2019, perseroan masih menderita kerugian sebesar Rp 23,05 miliar dari proyek yang diundur pengerjaannya sejak 2018. Walau demikian, pendapatan JKON meningkat sebesar 43,7% di angka Rp 726,56 miliar dari Rp 505,53 miliar pada kuartal I 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News