Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar buruk kembali datang dari Perusahaan e-commerce JD.ID, setelah sebelumnya dihebohkan dengan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada 200 karyawannya, kali ini perusahaan tersebut kembali mengumumkan akan menutup semua layanannya per 31 Maret 2023.
Saat ditanya terkait kebenarannya, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara membenarkan hal tersebut dan memberikan kejelasan mengenai alasannya.
Menurut Setya, penutupan layanan JD.ID adalah keputusan strategis dari perusahaan induknya JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.
Baca Juga: Mobilitas Meningkat, E-commerce Melambat
"Dengan berat hari, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023, Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Setya kepada Kontan saat dihubungi melalui telpon, Senin (30/1).
Atas keputusan tersebut JD.ID juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan menemani perjalanan bisnisnya selama ini.
"JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selama ini. Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima kasih," kata Setya.
Sebelumnya, JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan jumlah pegawai yang terdampak sekitar 200-an orang atau 30% dari total seluruhnya, pada Desember 2022 lalu.
Sebagai informasi, JD.ID merupakan perusahaan asal China yang melakukan ekspansinya ke Indonesia. JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dan memiliki 12 kategori pilihan produk yang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usahanya di Indonesia.
Baca Juga: BI Temukan Tantangan Pertumbuhan Penjualan E-Commerce, Ini Strategi Tokopedia di 2023
Ragam kategori produknya bervariasi mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury. Bisnis JD.ID berkembang sangat pesat. Jumlah produk yang ditawarkan bertumbuh cepat dari kurang dari 10.000 SKU pada tahun 2015 menjadi sekitar 100.000 SKU pada akhir tahun 2016.
JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengantarkan langsung kepada para pelanggan JD.ID.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News