Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kawat tembaga dan aluminium, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) mencatatkan penurunan laba tahun berjalan hingga 64,5% year on year (yoy) di kuartal I 2020 menjadi US$ 452.766 dari periode sama tahun lalu US$ 1,22 juta .
"Kinerja perusahaan di sepanjang kuartal I 2020 memang tidak bagus," jelas Direktur Keuangan TBMS, Kenji Yamaguchi dalam paparan publik virtual, Kamis (11/6).
Kenji memaparkan, tergerusnya laba di kuartal I 2020 disebabkan turunnya penjualan neto Januari-Maret 2020 hingga 17,31% yoy menjadi US$ 133,85 juta dari sebelumnya US$ 161,86 juta di kuartal I 2019.
Baca Juga: Ini strategi Tembaga Mulia Semanan (TBMS) jaga keberlangsungan bisnisnya di 2020
Melansir laporan keuangan TBMS di kuartal I 2020, penjualan domestik dan ekspor mengalami penurunan. Rinciannya penjualan ke domestik susut 6,14% menjadi US$ 107,63 juta dan ekspor turun 40,7% yoy menjadi US$ 16,85 juta.
Adapun menurut segmen usahanya, penjualan batangan dan kawat tembaga masih mendominasi penjualan di sepanjang triwulan I 2020 senilai US$ 124,48 juta. Sisanya dari segmen batangan alumunium sebesar US$ 9,36 juta.
Direktur TBMS Hengky Kartasasmita menyatakan, saat ini TBMS belum dapat membeberkan proyeksi pertumbuhan top line dan bottom line di sepanjang tahun ini.
"Dalam kondisi pandemi seperti ini, kami akan fokus untuk selalu patuh terhadap prosedur penanganan Covid-19 sehingga tetap dapat menjalankan kegiatan operasional secara efektif dan efisien," jelasnya.
Bersamaan dengan itu, kata Hengky, TBMS akan terus mengupayakan aksi penurunan biaya agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Laba bersih Tembaga Mulia Semanan (TBMS) tergerus 64% di kuartal I 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News